Bantul
Melihat dari Dekat Dugaan Sisa Candi yang Ditemukan di Srimulyo, Piyungan
Dukuh Cikal Kring Bintaran Kulon, Setya Handoko mengungkapkan, di seputar wilayah Padukuhan Bintaran memang selama ini sering ditemukan benda-benda ya
Penulis: Ahmad Syarifudin | Editor: Ari Nugroho
TRIBUNJOGJA.COM, BANTUL - Warga Padukuhan Bintaran Kulon, Desa Srimulyo, Kecamatan Piyungan, Bantul mendadak gempar.
Di satu lahan perkebunan tebu, ditemukan sisa struktur dan bongkahan bebatuan yang menyerupai kaki candi peninggalan jawa masa lalu.
Warga sekitar lokasi, Heri Kiswanto mengatakan, struktur dan bongkahan bebatuan tersebut terbilang penemuan baru.
Belum pernah diketahui oleh warga sebelumnya.
Ia mengungkapkan, tidak jauh dari lokasi penemuan bebatuan itu, puluhan tahun silam, seingat dia, sekitar tahun 2003, pernah ditemukan dua fragmen serupa.
Berbentuk sisa struktur bebatuan dan sebuah situs sumur tua.
Situs sumur tersebut saat ini masih ada. Jaraknya sekitar 50 meter ke Utara dari lokasi penemuan.
Tetapi untuk struktur bebatuan yang ditemukan awal sayangnya sudah tertutup pelataran.
Padahal jaraknya cukup dekat dengan lokasi penemuan yang baru. Hanya sekitar 20an meter.
• BREAKING NEWS : Sisa Candi dari Masa Jawa Kuno Ditemukan di Srimulyo, Piyungan
"Saya tidak tahu apakah itu semua saling terhubung atau tidak," ucapnya, dilokasi penemuan, Selasa (18/8/2020)
Ia sendiri mengaku baru tahu, ternyata di lahan tebu yang letaknya di bawah menara telekomunikasi itu ada bongkahan bebatuan yang diduga kuat sebagai struktur candi peninggalan purbakala.
"Saya baru tahu ini. Ini penemuan baru," ucap Heri.
Tidak diketahui, siapa yang pertama menemukan, tetapi diduga kuat bebatuan tersebut terkuat saat lahan digali tanahnya untuk bahan pembuatan batu bata.
Jejak kuno yang diduga sebagai struktur kaki candi itu berbahan batu putih.
Lokasi penemuan berada di lahan tebu milik Sariman (69), warga Kredenan, Srimulyo.