BREAKING NEWS : Sisa Candi dari Masa Jawa Kuno Ditemukan di Srimulyo, Piyungan

BREAKING NEWS : Sisa Candi dari Masa Jawa Kuno Ditemukan di Srimulyo, Piyungan

Editor: Hari Susmayanti
MINTA HARSANA/KK
Struktur batuan yang diduga merupakan sisa bangunan candi yang ditemukan di Srimulyo, Piyungan, Bantul, Selasa (18/8/2020). 

TRIBUNJOGJA.COM, PIYUNGAN - Jejak kaki sebuah candi dari era Jawa kuno ditemukan di Desa Bintaran Kulon, Sitimulyo, Piyungan, Bantul.

Jejak itu berupa diduga struktur kaki candi dan fragmen batuan lepas bangunan kuno berbahan batu putih.

Jejak kekunoan itu ada di lahan tebu milik Sarima (69), warga setempat.

Menurut Sarima, temuan itu belum pernah terekspos.

Sarima, pemilik lahan tempat ditemukannya struktur batuan yang diduga candi di wilayah Srimulyo Piyungan, Bantul.
Sarima, pemilik lahan tempat ditemukannya struktur batuan yang diduga candi di wilayah Srimulyo Piyungan, Bantul. (MINTA HARSANA/KK)

Struktur bangunan kuno itu terkuak saat lahan digali tanahnya untuk bahan pembuatan bata.

Karena ketidaktahuan, bekas galian tanah buat bata itu ditanami tebu, dan untuk beberapa lama struktur itu tidak terlihat.

Dicairkan 25 Agustus, Begini Mekanisme Pencairan Bantuan Karyawan Swasta

Tegel Motif Klasik Buatan Warga Magelang Laris Manis Diserbu Pembeli

Keterangan ini diperoleh dari pegiat Komunitas Kandang Kebo, Minta Harsana dan Teddy Pitrasari.

Keduanya Selasa (18/8/2020) pagi ini mengunjungi lokasi setelah menerima informasi dari keponakan Sarima.

Informasi temuan struktur candi ini juga telah diteruskan ke Kepala BPCB DIY, untuk ditindaklanjuti.

Menurut Teddy Pitrasari, struktur kaki atau bangunan candi yang terlihat di permukaan berukuran 190x185 cm.

Struktur batuan yang diduga sisa-sisa bangunan candi yang ditemukan di Srimulyo, Piyungan, Bantul, Selasa (18/8/2020).
Struktur batuan yang diduga sisa-sisa bangunan candi yang ditemukan di Srimulyo, Piyungan, Bantul, Selasa (18/8/2020). (MINTA HARSANA/KK)

Ia menduga bangunan itu semacam candi perwara berukuran kecil. Kemungkinan masih ada dua perwara lain dan candi induk.

"Seperti situs Mantup," katanya membuat perbandingan. Selain struktur bangunan dan fragmen batu lepas, pernah ditemukan kendi, dan arca.

Arca itu menunjukkan sosok sedang duduk bersila, namun kepalanya sudah lepas.

Potongan arca itu pernah ditanam di bawah tower Sutet, namun tidak ditemukan lagi.(Tribunjogja.com/xna

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved