Benarkah Torpedo Kambing Bikin Libido Meningkat? Begini Penjelasan Ahli
Torpedo kambing alias bagian penis kambing kerap kali diburu karena dipercaya berkhasiat untuk meningkatkan libido pria
TRIBUNJOGJA.COM - Torpedo kambing alias bagian penis kambing kerap kali diburu karena dipercaya berkhasiat untuk meningkatkan libido pria. Tapi apakah benar faktanya demikian? Atau hanya mitos belaka?
Akademisi dan Praktisi Kesehatan Prof Ari Fahrial Syam, sebagaimana dilansir kompas.com menerangkan bahwa hubungan torpedo kambing dan libido itu hanyalah mitos belaka.
Faktanya, ilmu pengetahuan sampai saat ini belum bisa membuktikan bahwa torpedo kambing dapat meningkatkan hasrat seksual laki-laki.
Ari menulis, memang testis kambing banyak mengandung testosteron yang dapat meningkatkan gairah seksual, namun hal tersebut dapat terjadi karena multifaktor dan tidak selalu berhubungan dengan makanan.
• Tiga Fantasi Seksual Paling Umum dan Artinya Menurut Pakar
"Bisa saja karena dorongan setelah mengonsumsi torpedo kambing, seseorang hanya merasa yakin libidonya meningkat (tersugesti), kemudian bersemangat, dan ini akhirnya yang meningkatkan libido tersebut," jelas Ari.
Justru fakta buruk yang harus masyarakat ketahui adalah bahwa daging kambing maupun daging sapi termasuk dalam kelompok daging merah yang banyak mengandung lemak.
Lemak hewani umumnya banyak mengandung lemak jenuh, sehingga tinggi low-density lipoprotein (LDL) atau sering disebut lemak jahat.
• Penyebab Sakit Kepala Setelah Makan Daging Kambing dan Cara Menyembuhkannya
"(LDL) dapat menumpuk pada dinding pembuluh darah, baik pembuluh darah ke otak ataupun pembuluh darah ke jantung," ujar Ari.
Fakta lainnya adalah dari sisi pencernaan, ternyata mengonsumsi daging kambing berlebihan dapat menyebabkan sembelit.
Hal tersebut karena daging merah, seperti daging kambing, merupakan salah satu makanan yang membuat usus harus bekerja ekstra keras untuk mengeluarkannya.
• Daging Kambing Tak Menyebabkan Darah Tinggi, Ini Penjelasannya Menurut Ahli
"Oleh karena itu, harus diimbangi dengan banyak minum dan mengkonsumsi sayur-sayuran," imbuhnya.
Lalu bila yang mengonsumsi mempunyai penyakit GERD, penyakit di mana asam atau isi lambung balik arah ke atas kembali ke kekerongkongan; maka GERD-nya akan bertambah parah setelah mengonsumsi daging kambing yang berlebihan.
"Apalagi setelah mengonsumsi daging secara berlebihan dan langsung tidur karena kekenyangan, sehingga akan mencetuskan keluhan penyakit GERD-nya, serta efek jangka panjangnya meningkatnya kadar lemak dan kolesterol darah," kata dia.
Fakta di atas bukan berarti Anda tidak diperbolehkan mengonsumsi daging kambing.
Pasalnya, daging kambing juga mengandung protein hewani yang sangat dibutuhkan tubuh untuk menggantikan sel-sel yang rusak dan sebagai zat pembangun.
"Jadi makan daging tetap penting karena mengandung protein tinggi yang penting bagi tubuh kita. Tetapi jangan dikonsumsi berlebihan, dan imbangilah dengan makan buah dan sayur untuk mengurangi serapan kolesterol di usus halus,” tutup Ari. (*)
==
Artikel ini sudah tayang di kompas.com dengan judul Menimbang-nimbang Manfaat dan Mudaratnya Makan "Torpedo" Kambing