Yogyakarta

SAR Satlinmas Rescue Istimewa DIY Ajukan Kendaraan ATV untuk Monitor Pantai Selatan

Beberapa usulan sudah direncanakan di antaranya pengadaan kendaraan ATV, Tabung Oksigen dan pemasangan rambu-rambu darurat.

Penulis: Miftahul Huda | Editor: Ari Nugroho
TRIBUNJOGJA.COM / Suluh Pamungkas
ilustrasi 

Laporan Reporter Tribun Jogja, Miftahul Huda

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Selain mendesak penambahan Sumber Daya Manusia (SDM) untuk pengamanan pantai Selatan, SAR Satlinmas Rescue Istimewa pantai Selatan juga meminta fasilitas penunjang keselamatan wisatawan.

Beberapa usulan sudah direncanakan di antaranya pengadaan kendaraan ATV, Tabung Oksigen dan pemasangan rambu-rambu darurat.

Hal itu disampaikan Komandan SAR Satlinmas Rescue Istimewa wilayah IV DIY, Dwi Rias Pramuji.

Menurutnya, keterbatasan peralatan juga menjadi salah satu faktor kurang maksimalnya pengamanan wisatawan di pantai Selatan.

Selama ini, tim SAR Satlinmas Rescue hanya dibekali pelampung. Selain itu, mereka juga mengaku kesulitan dengan alat komunikasi.

SAR Satlinmas Istimewa Ingin Penambahan SDM untuk Pengamanan Pantai Selatan DIY

"Untuk itu kami memang sudah menyusun pengajuan fasilitas penunjang. Supaya insiden tujuh wisatawan beberapa pekan lalu tidak terulang," katanya kepada Tribunjogja.com, Rabu (12/8/2020)

Dwi menambahkan, kendaraan ATV diperlukan untuk memantau secara estafet dari pantai Samas ke pantai Pandansimo, sesuai wilayah operasinya.

Selain itu, ia juga berharap adanya tabung oksigen untuk pertolongan darurat. Karena Dwi menilai jarak antara pantai Selatan ke puskesmas sangat jauh.

"Kami sangat butuh penunjang medis. Ya minimal tabung oksigen dan kebutuhan sejenis, supaya dapat melakukan pertolongan darurat ketika ada korban yang berhasil selamat," ujarnya.

Ia menganggap, kebutuhan itu sangat diperlukan lantaran pihaknya telah mengevaluasi dari insiden beberapa hari yang lalu.

SAR Satlinmas Wilayah I Gunungkidul Temukan Jenazah Mahasiswa yang Sempat Hilang di Pantai Wedi Ombo

"Sangat sulit, setidaknya ada alat penunjang medis yang bisa diupayakan. Selain itu, kami juga terbatas alat komunikasi Handy Talky (HT)," ungkap Dwi.

Pengajuan pengadaan SDM dan peralatan medis tersebut sudah masuk melalui Satpol PP Bantul.

Rencananya pengadaan tersebut akan dimasukkan di perubahan anggaran 2021.

"Sudah kami laporkan ke Satpol PP Bantul. Katanya akan masuk diperubahan anggaran 2021. Mudah-mudahan bisa segera terealisasi," pungkasnya. (TRIBUNJOGJA.COM)

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved