Pemkab Gunungkidul Pertimbangkan Puskesmas Ponjong II Jadi Tempat Karantina

Laporan Reporter Tribun Jogja, Alexander Ermando

TRIBUNJOGJA.COM, GUNUNGKIDUL - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gunungkidul secara resmi "mengembalikan" Wisma Wanagama pada Universitas Gadjah Mada (UGM), Selasa (11/08/2020). 

Pengembalian secara simbolis dengan serah-terima kunci ini menjadi tanda selesainya masa kerjasama pemanfaatan wisma tersebut sebagai tempat karantina bagi pasien reaktif Rapid Test.

Pasca pengembalian, Pemkab Gunungkidul melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) mempertimbangkan Puskesmas Ponjong II di Kalurahan Bedoyo, Ponjong sebagai pengganti.

"Puskesmas ini paling potensial untuk dijadikan pengganti Wisma Wanagama. Kami sudah solid dengan gagasan itu," kata Kepala Dinkes Gunungkidul Dewi Irawaty di Pawon Alas, Gading, Playen siang ini.

• Kontrak Wisma Wanagama Berakhir, Pemkab Gunungkidul Cari Alternatif Tempat Karantina

Menurut Dewi, Puskesmas Ponjong II akan ditingkatkan menjadi Rumah Sakit tipe D.

Gedung baru sebagai perluasan pun sudah ada, meski saat ini masih dalam proses penyelesaian.

Kapasitas tempat tidur di Puskesmas tersebut tersedia 20 unit.

Kondisi ini membuat Tim Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Gunungkidul lebih mudah dan cepat menyiapkan tempat pengganti Wisma Wanagama.

"Ibaratnya ini jadi uji coba awal bagi Puskesmas Ponjong II, sebagai RS tipe D," jelas Dewi.

Selama menggunakan Wisma Wanagama, sebanyak 166 pasien reaktif menjalani karantina sembari menunggu hasil swab.

• Unik, Lemari Makan Gratis Ajak Warga Jogja Berbagi di Tengah Pandemi Covid-19

Sebanyak 15 dari mereka kemudian dinyatakan positif COVID-19. 

Dewi mengatakan saat ini seluruh pasien reaktif sudah dipindahkan ke RSUD Saptosari.

Wakil Bupati Gunungkidul Immawan Wahyudi mengatakan Wisma Wanagama akan digunakan lagi oleh UGM, untuk menampung para peneliti.

Rencananya kompleks akan digunakan pada September mendatang.