Bisnis
Tingkat Kepercayaan Masyarakat DIY terhadap BPR Masih Tinggi
BPR tetap optimis aktivitas perbankan masih tetap berjalan dalam masa pemulihan ekonomi saat ini.
Penulis: Santo Ari | Editor: Gaya Lufityanti
TRIBUNJOGJA.COM - Bank Perkreditan Rakyat (BPR) tetap optimis aktivitas perbankan masih tetap berjalan dalam masa pemulihan ekonomi saat ini.
Direktur Utama BPR Danagung Bakti, Teddy Alamsyah menekankan bahwa di masa pandemi saat ini, sisi kepercayaan masyarakat terhadap BPR masih tinggi, dan dana pihak ketiga juga masih baik.
Ia menyatakan bahwa sejak April-Mei pertumbuhan kredit tetap berjalan, dan pihaknya tetap mencairkan kredit.
"Walaupun prinsipinya tetap berhati-hati. Lebih ke sektor yang tidak terpengaruh terhadap covid-19 misalnya sektor kesehatan," ujarnya saat dikonfirmasi, Senin (10/8/2020).
• OJK DIY Menilai Performa BPR Masih Terjaga di Tengah Pandemi
Dari catatannya, nasabah mereka mayoritas berasal dari kalangan sektor riil.
Dan diakuinya, bahwa banyak nasabah yang terdampak saat pandemi saat ini.
Saat disinggung apakah ada kredit macet, Teddy menjelaskan bahwa potensi itu tetap ada meski ada maupun tidak ada pandemi.
"Tapi kalau di pandemi ini ada relaksasi untuk nasabah karena terdampak pandemi secara ekonomi dia tidak bisa beraktivitas bisnis secara normal, secara pendapatan terganggu. Ada ruang POJK-nya agar tidak terkena status sebagai kredit macet selama nasabah sebelum masa pandemi masih dalam kategori lancar. Tapi berbeda kalau dari awal sudah macet," urainya.
• Unik, Lemari Makan Gratis Ajak Warga Jogja Berbagi di Tengah Pandemi Covid-19
Adapun POJK no.11/POJK.03.2020 tentang stimulus perekonomian nasional sebagai kebijakan countercyclical dampak penyebaran Covid-19.
Nasabah diberikan relaksasi dengan cara restrukturisasi kredit khusus bagi kredit yang masuk kategori lancar.
Relaksasi tersebut dengan kemudahan penurunan suku bunga atau perpanjangan jangka waktu kredit, pengurangan tunggakan pokok, dan pengurangan tunggakan bunga.
Dengan regulasi tersebut, ia berharap pertumbuhan ekonomi di DIY terus meningkat.
Ia melihat beberapa nasabah yang bergerak di sektor wisata sudah mulai ada kontraksi ekonomi yang lebih baik.
"Sejauh ini masih berjalan walaupun kita tidak bisa berharap pertumbuhan yang sangat luar biasa seperti kondisi normal. Karena kalau kita bicara sektor lokal, Yogyakarta itu trigernya dua, yakni pendidikan dan wisatawan," jelasnya.
• BPR MSA Serahkan CSR Sembako bagi Masyarakat Terdampak Covid-19
BPR Terapkan Analisis Selektif Terhadap Pengajuan Kredit