Bisnis
Tingkat Kepercayaan Masyarakat DIY terhadap BPR Masih Tinggi
BPR tetap optimis aktivitas perbankan masih tetap berjalan dalam masa pemulihan ekonomi saat ini.
Penulis: Santo Ari | Editor: Gaya Lufityanti
Dalam masa pandemi Covid-19 muncul kekhawatiran untuk menyalurkan kredit ke nasabah.
Terkait hal tersebut, Ketua Perhimpunan Bank Perkreditan Rakyat Indonesia (Perbarindo) DIY, Ascar Setiyono menjelaskan bahwa saat ini BPR menerapkan analisis selektif terhadap pengajuan kredit.
Dan dengan langkah tersebut, maka kehidupan perkreditan di Yogyakarta pun tetap berjalan.
"Terbukti pada Mei 2020, data yang ada memperlihatkan kredit BPR dan BPRS di DIY tumbuh 3.5% dibandingkan dengan akhir 2019 dan 9,22% year on year," kata Ascar yang juga Direktur BPR Chandra Muktiartha ini.
Ia juga menerangkan lebih banyak dari debitur-debitur eksisting dengan top up atau penambahan fasilitas kreditnya.
Seperti di BPR yang dia pimpin, di mana saat ini masih fokus menjalankan proses restrukturisasi dan pemberian top up pinjaman pada nasabah.
"Sementara ini, pinjaman bagi nasabah baru tetap diberikan, dengan sangat selektif. Yaitu nominal pinjaman kami fokus di bawah Rp500 jutaan per debitur," ungkapnya. (TRIBUNJOGJA.COM)