UPDATE Laka Laut Pantai Goa Cemara, Pencarian Korban Diperluas Hingga Karangwuni Kulon Progo

TRIBUNJOGJA.COM, BANTUL - Petugas Search And Rescue (SAR) gabungan terus berupaya melakukan pencarian terhadap satu dari tujuh korban tergulung ombak di pantai Goa Cemara, Bantul.

Memasuki hari ke-4, upaya penyisiran untuk mencari korban diperluas hingga wilayah Pantai Karangwuni, Kulon Progo.

Komandan Satlinmas Rescue Istimewa Wilayah V Pantai Baru, Dwi Rias Pamuji mengatakan, pencarian hari keempat oleh petugas SAR gabungan sudah dimulai sejak pukul 06.00 WIB.

Menurut dia, personel dibagi dalam 2 Search Rescue Unit (SRU).

SRU pertama melakukan penyisiran darat dari pantai Goa Cemara menuju ke barat, sampai muara sungai Progo.

Sementara SRU kedua, diperluas lagi, dari muara Sungai Progo sampai Karangwuni Kulon Progo.

"Jadi hari ini kita fokuskan perluas sampai kesana (Karangwuni, Kulon Progo). Dibantu, rekan dari satlinmas wilayah V Pantai Trisik," kata dia, Minggu (9/7/2020) pagi.

Proses pencarian hari keempat, kata dia, masih melibatkan semua personel gabungan yang jumlahnya mencapai sekitar 150 personel tim gabungan.

• Sebanyak 65 Orang Anggota Tim Opsar Pencarian Korban Pantai Goa Cemara Diterjunkan di Malam Ketiga

• Keluarga Korban Terseret Ombak Akan Gelar Tahlilan

Dikatakan Dwi, proses pencarian saat ini mengupayakan dengan penyisiran darat dan laut.

Untuk pencarian melalui udara sementara masih belum diterjunkan. 

" (Kondisi ombak) Tidak terlalu tinggi dan tidak terlalu landai," jelas dia.

Arus pinggir laut cenderung ke arah timur.

Seperti diwartakan sebelumnya, tujuh warga asal Tempel, Sleman, tergulung ombak di pantai Goa Cemara pada, Kamis (6/8/2020) pagi.

Sesaat setelah terseret ombak, dua di antara korban ditemukan dalam keadaan meninggal. Mereka adalah Ulli Nur Rochmi (28) serta Ahmad Nur Fauzi (30).

Sedangkan lima korban lainnya adalah Joko Widodo (38) suami korban Ulli, Muhammad Zafir Zakir Alfarizi (8), Muhammad Rizky Romadhon (7), Ahmad Chairul Fatah (4).