Sejumlah Relawan Perempuan Bantul Deklarasikan Dukungan pada Pasangan Calon No-To

Laporan Reporter Tribun Jogja, Maruti Asmaul Husna

TRIBUNJOGJA.COM, BANTUL – Sejumlah relawan perempuan yang tergabung dalam Perempuan Kusuma No-To hari ini (Jumat, 7/8/2020) mendeklarasikan dukungannya kepada calon pasangan Bupati dan Wakil Bupati Bantul, Suharsono-Totok Sudarto (No-To).

Ketua Perempuan Kusuma No-To, Anis Lestari menjelaskan Perempuan Kusuma No-To terdiri atas perwakilan ketua, sekretaris, dan bendahara (KSB) dari lima calon partai pendukung pasangan No-To dan gabungan 26 organisasi wanita yang ada di Kabupaten Bantul.

“Perempuan Kusuma No-To kami bentuk sebagai wujud dukungan kepada pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Suharsono-Totok Sudarto. Perempuan Kusuma No-To akan menggandeng perempuan lansia, difabel, dan milenial yang sevisi dengan kami untuk memajukan Bantul dengan kemenangan No-To. Kami mengusung kampanye bersih dan beradab,” tutur Anis saat memberikan sambutan dalam acara deklarasi di kediaman Bupati Bantul, Jumat (7/8/2020).

Ia mengatakan, Perempuan Kusuma No-To siap berjuang bersama-sama mendukung Pilkada yang bersih, tidak ada money politics, dan bisa menyatu di masyarakat.

• Relawan Sapu Jagad Deklarasi Dukung Pasangan Suharsono - Totok Sudarto

• Unik, Lemari Makan Gratis Ajak Warga Jogja Berbagi di Tengah Pandemi Covid-19

“Karena kami ingin berpihak kepada masyarakat. Program kami ke depan selalu mendampingi calon Bupati dan Wakil Bupati terutama di kalangan wanita kaum marginal yang ada di Kabupaten Bantul,” bebernya.

Dalam kesempatan yang sama, istri Bupati Bantul petahana, Erna Suharsono menyatakan kebahagiannya terhadap dukungan Perempuan Kusuma No-To.

“Pagi hari ini sangat luar biasa bagi saya karena saya tidak sendiri. Saya ditemani oleh kaum perempuan yang sangat luar biasa mendampingi saya,” ujarnya.

Ia mengatakan, dengan adanya relawan Perempuan Kusuma No-To bisa mendampingi, menyosialisasikan gerakan-gerakan perempuan, organisasi-organisasi perempuan yang ada di Kabupaten Bantul dari tingkat bawah hingga tingkat Kabupaten Bantul yang bisa memberikan aspirasi kepada calon pimpinan tahun 2020.

“Kita mengharapkan kaum perempuan bisa mandiri, cerdas, dan memilih calon Bupati dan Wakil Bupati yang bisa memimpin, bisa jadi imam bagi keluarga kita,” pungkasnya. (TRIBUNJOGJA.COM)