Jawa
Disdukcapil Klaten Kembali Aktifkan Program Pelaut Bala bagi Lansia dan Difabel
Inovasi Pelayanan jemput bola ini untuk melaksanakan pelayanan rekam digital seperti iris mata, foto wajah dan sidik jari.
Penulis: Almurfi Syofyan | Editor: Gaya Lufityanti
TRIBUNJOGJA.COM, KLATEN - Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Klaten kembali melaksanakan pelayanan jemput bola (Pelaut Bala) bagi masyarakat yang ingin membuat Kartu Tanda Penduduk (KTP) Elektronik.
Inovasi Pelayanan jemput bola ini untuk melaksanakan pelayanan rekam digital seperti iris mata, foto wajah dan sidik jari.
Seorang warga Srebeg Cilik, Trucuk, Klaten, Sriyono (48) mengaku terbantu dengan pelayanan jemput bola itu.
Hal itu, mengingat ibunya yang sudah tua dan belum mengurus pembuatan KTP elektronik.
• Update Covid-19 di Klaten, 8 Pasien Dinyatakan Sembuh, Terkonfirmasi Positif Bertambah 1
"Ibu saya sudah berusia 90 tahun dan rasa tidak mungkin harus membawa ke kantor pemerintah karena sudah lemah dan mudah sakit," ujarnya.
"Waktu itu ada informasi untuk ikut program rekam jemput bola dari pemerintah, dan alhamdulillah kini ibu saya sudah memiliki KTP elektronik" jelasnya.
Sementara itu, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Disdukcapil Klaten Sri Winoto mengatakan, jika Program Pelaut Bala sendiri sempat terhenti akibat corona.
Hal itu terjadi karena pihaknya, ingin mengurangi dampak penularan Covid-19.
Perekaman KTP elektronik secara jemput bola istirahat hampir selama tiga bulan.
• Unik, Lemari Makan Gratis Ajak Warga Jogja Berbagi di Tengah Pandemi Covid-19
"Karena ada Covid-19 kegiatan ini sempat diberhentikan sekitar tiga bulan. Namun sekarang kembali diaktifkan seiring dengan adanya penerapan kebijakan new normal dari pemerintah pusat," ujar dia.
Dijelaskan Sri Winoto, karena masih pandemi penerapan protokol kesehatan Covid-19 tetap dilaksanakan.
Dimana setiap warga yang melakukan layanan di wajibkan untuk memakai masker dan jaga jarak ketika antri.
"Khusus seperti difabel dan lansia, para petugas melakukan pelayanan di kediaman mereka," katanya.
Ia berharap, dengan diaktifkannya kembali program Pelaut Bala diharap masyarakat terutama lansia dan difabel belum terdaftar identitasnya agar bisa memiliki identitas guna urusan administrasi. (TRIBUNJOGJA.COM)