Human Interest Story
Kisah Yunian Nuryantoko, Penyelamat Dua Korban yang Hanyut Terbawa Arus Pantai Goa Cemara
Yunian menuturkan, sebenarnya pada hari naas itu dirinya tidak sedang bertugas menjaga pantai. Namun, memang biasanya ia tetap datang ke pantai untuk
Penulis: Nanda Sagita Ginting | Editor: Ari Nugroho
Laporan Reporter Tribun Jogja, Nnada Sagita Ginting
TRIBUNJOGJA.COM, BANTUL - Terdapat cerita dari peristiwa hanyutnya tujuh korban di Pantai Cemara, Bantul pada Kamis (06/08/2020).
Yaitu sosok Yunian Nuryantoko seorang Linsar di pantai Cemara, Bantul yang berhasil menyelamatkan dua korban dari kejadian tragis tersebut.
Yunian menuturkan, sebenarnya pada hari naas itu dirinya tidak sedang bertugas menjaga pantai.
Namun, memang biasanya ia tetap datang ke pantai untuk sekadar kumpul bersama teman sekaligus menjaga parkir di pantai.
"Pagi itu, saya menjalankan rutinitas seperti biasa ke pantai meskipun tidak bertugas. Memang pada malam hari sebelum kejadian, jari tangan saya sempat tersayat pisau, mungkin pertanda," jelasnya kepada TRIBUNJOGJA.COM, pada Kamis (06/08/2020).
• Wisatawan Terseret Ombak di Goa Cemara, Satu Jenazah Korban Diberangkatkan ke Magelang
Sesampai di pantai, lanjut Yunian, dirinya mendapatkan kabar ada korban terseret arus ombak dari seorang nelayan yang berada di sana.
Dirinya langsung bergegas ke sana. Awalnya informasi ada empat orang yang terseret arus.
"Ternyata benar ada yang terseret arus, di situ saya langsung mengambil tali tambang dan pelampung untuk membantu korban. Saat itu, hanya dua korban saja yang masih terlihat di permukaan air," terangnya.
Adapun, pertama yang berhasil ditolongnya ialah korban laki-laki karena posisinya paling dekat dengan permukaan.
Setelah, ditolong korban dibawa ke tepi pantai dan diberikan pertolongan pertama.
"Kondisi saat itu, korban sudah lemas sekali. Langsung saya berikan tindakan RPG pada korban serta memberikan nafas buatan. Saat itu, korban sempat memuntahkan air namun kondisinya memang sangat lemah. Kemudian, langsung dibawa ke rumah sakit oleh petugas lainnya," jelasnya.
Kemudian, hanya berselang beberapa menit, korban yang wanita muncul ke permukaan dan terus diangkat ke tepi oleh dirinya.
Namun, kondisi korban pun sudah lemas. Pada , saat diberikan tindakan RPG dan nafas buatan korban sudah tak bereaksi.
• Wisatawan Hanyut di Pantai Goa Cemara, Tim SAR Sebut Korban Kemungkinan Terseret ke Dalam Palung
"Saat menolong korban yang kedua ombak sangat tinggi. Sekitar 4 kali saya dihempas ombak besar. Di situ, posisi saya sedang menggendong korban sembari melindunginya dari deburan ombak yang besar itu," ujarnya.
Namun, untuk korban lainnya, kata Yunian pada saat itu sudah tidak kelihatan di permukaan lagi.
"Saya pikir total hanya ada 4 korban, jadi sisa 2 orang korban lagi. Ternyata pengakuan dari keluarga korban ada 7 orang, berarti ada 5 orang lagi. Di situ kaki saya langsung lemas," ungkapnya.
Saat itu, lanjut Yunian, dirinya tak bisa berbuat lebih karena kondisi ombak yang cukup besar sehingga sulit untuk membantu korban lainnya.
"Saya sudah berusaha semampunya, karena memang situasi saat itu sangat tidak memungkinkan. Jadi, saya pun tak bisa berbuat lebih," pungkasnya. (TRIBUNJOGJA.COM).
