Update Corona di DI Yogyakarta
Hasil Operasi Patuh Progo Gunungkidul, Markah Jaga Jarak Semakin Dipatuhi Pengendara
Operasi yang berlangsung selama 14 hari, sejak 23 Juli ini, fokus pada kepatuhan pengendara pada protokol kesehatan.
Penulis: Alexander Aprita | Editor: Gaya Lufityanti
Laporan Reporter Tribun Jogja, Alexander Ermando
TRIBUNJOGJA.COM, GUNUNGKIDUL - Operasi Patuh Progo 2020 di wilayah Kabupaten Gunungkidul resmi berakhir pada 5 Agustus lalu.
Operasi yang berlangsung selama 14 hari, sejak 23 Juli ini, fokus pada kepatuhan pengendara pada protokol kesehatan.
Kanit Laka Polres Gunungkidul, Iptu Soni Yuniawan menyampaikan hingga Operasi Progo selesai, kepatuhan terhadap protokol kesehatan semakin baik.
"Berdasarkan pantauan di lapangan selama operasi, kepatuhan seperti penggunaan masker saat berkendara sudah dijalankan," kata Sini ditemui pada Kamis (06/08/2020).
• Akan Dilibatkan dalam Penerapan AKB, Dandim Gunungkidul Nyatakan Siap
Polres Gunungkidul belum lama ini juga membuat markah jaga jarak di 3 titik persimpangan, antara lain Simpang Baleharjo, Simpang Alun-alun Wonosari, dan Simpang Kranon.
Markah ini dikhususkan bagi kendaraan roda dua.
Soni menyampaikan, hingga Operasi Patuh berakhir, pengendara roda dua sudah semakin mematuhi markah tersebut.
Saat berhenti di persimpangan, mereka langsung menempatkan kendaraan di markah yang sudah disediakan.
"Demikian juga kendaraan roda empat, mereka berhenti persis di belakang markah. Jadi pengendara sudah semakin hafal dengan aturan tersebut," jelas Soni.
Terpisah, Kasat Lantas Polres Gunungkidul AKP Anang Trinuviyan mengatakan pihaknya fokus pada upaya edukasi pada masyarakat untuk protokol kesehatan.
Karena itu, tidak ada penerapan tilang bagi pengendara.
Anang mengatakan penerapan tilang hanya dilakukan pada pengendara dengan pelanggaran kasat mata dan berpotensi laka lantas.
Kendati demikian, para personel yang turun ke lokasi tetap mengimbau para pengendara, manakala mereka ditemukan tidak mengenakan masker saat berlalu-lintas.
"Bagi mereka yang tidak mengenakan, kami edukasi sekaligus memberikan masker secara gratis," jelas Anang.
• Unik, Lemari Makan Gratis Ajak Warga Jogja Berbagi di Tengah Pandemi Covid-19
Anang sendiri menyampaikan porsi Operasi Patuh Progo kali ini diprioritaskan pada kepatuhan masyarakat dalam menghadapi Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB).
Ia menyebut pihaknya lebih banyak melakukan upaya preventif dan simpatik.
Selama Operasi Patuh Progo kemarin, Polres Gunungkidul menerjunkan sebanyak 127 personel.
Mereka ditempatkan di berbagai titik strategis, terutama di wilayah Kota Wonosari, jalur wisata, dan jalur lintas antar wilayah.
Tak hanya di titik-titik jalan, operasi simpatik AKB oleh Polres Gunungkidul ini juga dilakukan di pusat-pusat keramaian, antara lain di pasar-pasar tradisional, swalayan, hingga sejumlah toko modern.
"Selain membagikan masker secara gratis, kami juga membagikan hand sanitizer selama operasi dilakukan," kata Anang. (TRIBUNJOGJA.COM)