Update Corona di DI Yogyakarta
Akan Dilibatkan dalam Penerapan AKB, Dandim Gunungkidul Nyatakan Siap
Bupati Gunungkidul Badingah menginginkan adanya keterlibatan aparat, terutama TNI-Polri dalam penerapan Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB).
Penulis: Alexander Aprita | Editor: Gaya Lufityanti
Laporan Reporter Tribun Jogja, Alexander Ermando
TRIBUNJOGJA.COM, GUNUNGKIDUL - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gunungkidul dalam waktu dekat akan menerapkan disiplin Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB).
Penerapan itu diperkuat dengan Peraturan Bupati (Perbup), yang saat ini masih dalam proses.
Bupati Gunungkidul Badingah sebelumnya menginginkan adanya keterlibatan aparat, terutama TNI-Polri dalam penerapan aturan tersebut.
"Menurut saya aparat perlu dilibatkan dalam pelaksanaan Komunikasi, Informasi, dan Edukasi (KIE) AKB ke masyarakat," kata Badingah beberapa waktu lalu.
• Musim Kemarau, Kadinkes Gunungkidul Ingatkan Jaga Daya Tahan Tubuh
Menanggapi keinginan Badingah, Dandim 0730/Gunungkidul Letkol Inf Noppy Laksana Armiyanto menyatakan siap untuk dilibatkan dalam pelaksanaan KIE AKB.
Menurutnya, sinergi dengan Pemkab Gunungkidul memang diperlukan agar KIE AKB berjalan efektif dan menyeluruh.
Noppy pun mengatakan siap berkolaborasi dengan kepolisian dan unsur lain.
"Kami tentunya siap dan mendukung, ini juga sejalan dengan instruksi pimpinan kami," kata Noppy ditemui di Pengkok, Patuk, Rabu (05/08/2020) kemarin.
Lebih lanjut, Noppy bersama kepolisian hingga Satgas Penanganan COVID-19 Gunungkidul pihaknya akan berupaya membangun kesadaran masyarakat tentang pentingnya menegakkan protokol kesehatan.
Anggota TNI dari tingkat Kapanewon hingga RT/RW akan dilibatkan, terutama menyangkut edukasi pada warga.
Tak hanya terkait protokol kesehatan, namun juga tentang COVID-19 itu sendiri.
• Unik, Lemari Makan Gratis Ajak Warga Jogja Berbagi di Tengah Pandemi Covid-19
"Selain edukasi, bantuan berupa masker hingga alat cuci tangan dan sebagainya akan dilakukan juga ke seluruh wilayah," jelas Noppy.
Terlepas dari keterlibatan aparat, Badingah juga meminta jajaran Organisasi Perangkat Daerah (OPD) menjadi teladan untuk penerapan KIE AKB.
Menurutnya, ini menjadi kunci untuk menurunkan jumlah kasus.
Pendatang dan sektor pariwisata terutama menjadi perhatian untuk penerapan AKB.
Mengingat kasus positif yang ada di Gunungkidul didominasi dari perjalanan luar daerah.
"Jika tidak begitu, kepatuhan masyarakat tidak akan berjalan sesuai harapan," kata Badingah. (TRIBUNJOGJA.COM)