Kenali Perbedaan Sesak Napas Karena Penyakit Jantung dan Akibat Gangguan Paru

Gejala dyspnea kurang lebih dapat dirasakan dengan mencoba menahan napas selama kurang lebih 45-60 detik, kemudian menarik napas.

Editor: Rina Eviana
Shutterstock/Twinsterphoto
Ilustrasi 

Sesak napas yang disebabkan oleh PPOK maupun penyakit paru tahap lanjut kiranya perlu mendapatkan perhatian serupa penyakit jantung karena bisa juga menyancam nyawa. 

2. Lihat waktu kejadiannya

Sesak napas yang terjadi tiba-tiba pada saat tengah malam setelah penderita tidur selama beberapa jam, biasanya terjadi pada penderita penyakit jantung.

Sedangkan sesak napas yang bisa terjadi sewaktu-waktu, biasanya dialami oleh penderita gangguan jantung.

3. Lihat gejala penyertanya

Melansir Buku Berkat Herbal Penyakit Jantung Koroner Kandas (2014) oleh Rita Hermawati & Haris Asri Candra Dewi, perbedaan sesak napas akibat penyakit jantung dengan sesak napas akibat gangguan paru-paru dapat dikenali lewat gejala penyertanya.

Sesak napas yang dapat menjadi gejala penyakit jantung biasanya disertai dengan:

-Rasa mudah lelah

- Napas yang dalam dan cepat

-Merasa sesak bila tidur hanya mengenakan satu bantal

-Napas terhenti saat tidur

-Batuk kering da bahkan disertai darah yang berbuih

-Sedangkan sesak napas yang diakibatkan gangguan paru-paru, penderita biasanya mengeluhkan sesak napas saat tidur dalam satu posisi.

Namun, ketika posisi tidurnya diubah, rasa sesak napas pun berkurang dan bahkan bisa menghilang.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Beda Sesak Napas Akibat Penyakit Jantung dan Gangguan Paru",

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved