DPPKP Bantul Masih Temui Warga Berkerumun dan Tak Pakai Masker Saat Penyembelihan Hewan Kurban

TRIBUNJOGJA.COM, BANTUL - Dinas Pertanian, Pangan, Kelautan dan Perikanan (DPPKP) Kabupaten Bantul melakukan pemantauan proses penyembelihan hewan kurban di Bumi Projotamansari.

Hasilnya, di sejumlah titik pemotongan hewan, masih ditemukan banyak warga yang tidak mengindahkan aturan protokol kesehatan. 

"Kita masih menemukan banyak warga berkerumun, dan tidak memakai masker," kata Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan, DPPKP Bantul, Joko Waluyo, Jumat (31/7/2020). 

Joko mengatakan, pihaknya sudah memberikan imbauan agar panitia pemotongan hewan kurban senantiasa memperhatikan aturan protokol kesehatan.

Sebab, saat ini masih dalam situasi tanggap darurat bencana non-alam, coronavirus disease atau (Covid-19).

Namun demikian, pantauan di lapangan, di beberapa titik ternyata masih sulit menerapkan. 

• Setia Pakai Kreneng, Warga Kalipucang Bantul Bagikan Daging Kurban Bebas Plastik

Hal itu, menurut dia, bisa terjadi karena keterbatasan lahan yang digunakan oleh panitia, sebagai lokasi penyembelihan dan pemotongan daging.

"Lahan pemotongan sempit. Jadi warga kurang bisa menjaga jarak," ucap Joko.

Pihaknya menjelaskan bahwa kerumunan yang terjadi umumnya masih taraf wajar kurang dari 40 orang.

Selain soal Protokol Kesehatan, Ia mengatakan, masih mendapati banyak panitia yang membagikan daging kurban kepada warga dengan cara dibungkus plastik sekali pakai.

Padahal, kata dia, sebelumnya sudah ada imbauan, lebih baik menggunakan bahan yang ramah lingkungan seperti besek, kreneng, ataupun daun. 

Tetapi belum diterapkan maksimal.

Adapun soal jeroan hewan kurban yang dicuci di aliran sungai, Joko mengaku sejauh ini belum ada laporan.

"Sampai saat ini tidak ada laporan yang mencuci jeroan di sungai. Mudah-mudahan tidak ada," ucap dia. 

• BREAKING NEWS : Tambah 64 Kasus Baru, Rekor Lonjakan Kasus Covid-19 di DIY

Cacing Hati Ditemukan di 46 Hewan Kurban