Idul Adha 2020
Tips Mengelola dan Menyimpan Stok Daging Kurban Agar Tidak Mudah Rusak
Saking banyaknya daging kurban terkadang jadi masalah bagi yang tak bisa menyimpan dan mengolahnya.
Penulis: Maruti Asmaul Husna | Editor: Rina Eviana
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Besok, umat muslim akan merayakan Idul Adha 2020. Idul Adha diawali salat lalu dilanjutkan kurban.
Saat Idul Adha stok Daging Kurban di rumah pasti akan melimpah. Saking banyaknya daging kurban terkadang jadi masalah bagi yang tak bisa menyimpan dan mengolahnya. Daging akan menjadi cepat bau dan kualitasnya berkurang.
Untuk mencegah daging kurban terbuang sia-sia, simak tips menyimpan dan mengolah daging kurban agar tak mudah bau dan tetap berkualitas dari Dosen Fakultas Peternakan UGM, Nanung Danar Dono.

Nanung menjelaskan perubahan itu di antaranya aroma daging kurban berubah, bahkan rasanya menjadi aneh.
Padahal, mestinya daging kurban menyehatkan.
"Daging kurban bisa menurun kualitasnya, bahkan rusak, jika kita salah dalam mengelola dan mengolah daging kurban," ujar Nanung dalam keterangan tertulisnya, Jumat (24/7/2020).
Ia menyebutkan ada 11 tips penting agar daging kurban dapat dipertahankan kualitas dan keistimewaannya, di antaranya:
1. Jangan pernah memegang daging kurban ketika tangan kita kotor.
Kuman-kuman dan aneka mikroba penyebab penyakit (patogen) dapat dengan senang hati berpindah dan berkembang biak di daging. "Maka, mari kita biasakan mencuci tangan sebelum memegang daging segar," ungkap Nanung.
2. Jangan pernah meletakkan daging di tempat yang kotor, apalagi di tanah.
Di tempat yang kotor, daging sangat mudah terkontaminasi. Bahkan, di tempat yang tidak bersih, mikroba dapat berkembang biak 10.000-100.000 kuman per menit.
3. Jika ingin batuk atau bersin, arahkan ke tempat lain.
"Jangan langsung ke arah daging. Kita upayakan semaksimal mungkin mengurangi kontaminasi daging oleh mikroba perusak maupun patogen," ucapnya.
4. Setelah dipisahkan dari bagian utama tubuh hewan, daging harus segera dimasak atau disimpan.
Jika kita mendapatkan daging kurban dalam keadaan kotor, mestinya segera dicuci bersih dan dimasak.