Daging Kambing Tak Menyebabkan Darah Tinggi, Ini Penjelasannya Menurut Ahli
Daging kambing sendiri disebut tak menyebabkan hipertensi, namun karena ditambah garam sehingga daging kambing jadi memiliki risiko darah tinggi
Hal ini membuat aliran sel-sel darah di dalam tubuh tidak seimbang, sehingga tekanan darah juga meningkat.
Inilah yang disebut orang dengan hipertensi.
"Makanan apapun bisa menjadi dalang hipertensi jika makanan tersebut mengandung banyak kadar garam," tegas Dr Tunggul.
Selanjutnya dalam daging merah termasuk daging kambing, kadar lemaknya juga tinggi.
Jika daging merah diolah dengan bahan yang memiliki kadar lemak tinggi juga seperti santan dan minyak, maka kadar lemak dalam olahan tersebut akan meningkat.
Lemak yang terlalu banyak dikonsumsi penderita hipertensi primer, akan mengakibatkan penumpukkan lemak dan penyempitan pada pembuluh darah.
Ketika pembuluh darah menyempit, aliran darah ke ginjal berkurang. Ginjal yang memiliki peran penting dalam penyebaran peredaran darah ini akan susah mengontrol sel-sel darah. Sehingga, tekanan darah dalam tubuh juga akan meningkat.
"Makan daging kambing itu tidak masalah. Cuma lihat olahannya, banyak garam atau lemaknya gak," ujar dia.
Menurut Tunggul, makanan cepat saji yang dijual di pasaran bahkan mall besar juga bisa menimbulkan hipertensi jika mengandung banyak garam dan lemak.
2. Hipertensi sekunder
Jenis hipertensi atau tekanan darah sekunder dimaksudkan bagi orang yang bisa terkena hipertensi dari berbagai faktor. Termasuk di antaranya, terdapat masalah pada hormona kelenjar aldosteron atau penyempitan pembulu darah ke ginjal.
Pada dasarnya, faktor utama penyebab hipertensi sekunder berbeda-beda.
Pengaruh dari konsumsi asupan garam berlebih juga akan berpengaruh.
Hipertensi sekunder lebih mudah diobati dan masih memungkinnkan untuk tidak mengonsumsi obat seumur hidup.
Catatan makan daging kambing