Jawa

Salat Iduladha di Lapangan dengan Banyak Jemaah Tak Diperkenankan

Salat Iduladha tidak diperkenankan di lapangan dengan banyak jamaah dan diarahkan di masjid-masjid setempat saja.

Penulis: Rendika Ferri K | Editor: Gaya Lufityanti
TRIBUNJOGJA.COM / Rendika Ferri
Plt Kabag Kesra Setda Kabupaten Magelang, R Anta Murpuji, saat diwawancarai di Kantor PDAM Tirta Gemilang, Rabu (29/7/2020). 

Laporan Reporter Tribun Jogja, Rendika Ferri K

TRIBUNJOGJA,COM, MAGELANG - Masyarakat diperbolehkan melaksanakan Salat Iduladha pada Jumat (31/7/2020), tetapi tetap dengan menerapkan protokol kesehatan.

Salat Iduladha tidak diperkenankan di lapangan dengan banyak jamaah dan diarahkan di masjid-masjid setempat saja.

Plt Kabag Kesra Setda Kabupaten Magelang, R Anta Murpuji, mengatakan, salat Iduladha boleh dilaksanakan, tetapi tetap menerapkan protokol kesehatan.

Lokasi salat di masjid-masjid setempat dan harus sesuai izin dari Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19.

Pelanggar Protokol Kesehatan di Magelang Bakal Dikenai Sanksi

"Boleh melaksanakan, tapi tetap protokol kesehatan. Di masjid-masjid. Kecuali di lapangan belum, karena jika mau mengadakan harus izin dulu ke gugus tugas. Di tempat saya (Kecamatan Mungkid), sampai hari ini tidak ada yang mengajukan salat di lapangan. Sampai saat ini di masjid besar," kata Anta, saat diwawancarai, Rabu (29/7/2020).

Pelaksanaan salat Iduladha juga diperkenankan tidak terlalu lama. Cukup 15 menit dan sudah termasuk khotbah. Ceramah diperpendek.

Penyembelihan hewan kurban juga diimbau untuk dilaksanakan di Rumah Potong Hewan (RPH) supaya tak ada kerumunan.

"Ceramah diperpendek. Penyembelihannya di RPH biar tak ada kerumunan. Kami juga sudah mengirimkan surat ke kepala desa soal pelaksanaan salat Iduladha ini. Kepala desa juga sudah punya blanko kalau ada dari kegiatan masyarakat mengajukan izin," kata Anta.

Lokasi pelaksanaan salat di masjid-masjid juga mesti menerapkan protokol kesehatan.

Covid-19 di Kabupaten Magelang, Sehari Melonjak 10 Kasus

Protokol yakni pengecekan suhu tubuh, mencuci tangan, mengenakan masker, menjaga jarak dan menghindari kerumunan. 

"Jemaah juga diimbau membawa sajadah masing-masing, langsung pulang dan tak salaman," tuturnya.

 Pelaksanaan Salat Iduladha di Masjid An Nur Magelang di Mungkid, juga akan tetap digelar, tetapi dengan undangan yang terbatas.

Jumlah jamaah hanya 100 orang. Undangan terdiri dari Muspida, pejabat di sekretariat, kepala dinas, kepala badan dan sebagian masyarakat umum.

"Salah Iduladha di Masjid An Nur, tetap menjaga protokol kesehatan. Jumlahnya terbatas. Hanya sekitar 100 orang. Yang diundang muspida dan pejabat  di sekretariat. Sudah diberitahu semua, kepala dinas, kepala badan. Masyarakat umum 30-40 orang. Semua sudah masuk data," kata Anta. (TRIBUNJOGJA.COM)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved