Kota Yogyakarta
Pelajar di Bintaran Kidul Belajar Daring melalui LIMas
Ketua Paguyuban Bintaran Bersatu, Reno Ardana mengungkap selama belajar jarak jauh, orangtua siswa mengeluhkan biaya kuota yang tidak sedikit.
Penulis: Christi Mahatma Wardhani | Editor: Ari Nugroho
Laporan Reporter Tribun Jogja Christi Mahatma Wardhani
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Suasana di Jalan Bintaran Kidul MG II 174, Mergangsan, Kota Yogyakarta tampak berbeda pagi ini.
Tikar-tikar digelar sepanjang jalan, anak-anak pun duduk rapi di atas tikar tersebut.
Hampir seluruh anak-anak yang duduk memegang handphone.
Tetapi tidak hanya handphone saja, ada buku-buku di depan mereka.
Ya, mereka sedang belajar jarak jauh karena pandemi COVID-19.
Jika sebelumnya mereka belajar di rumah dengan kuota sendiri, kali ini mereka memanfaatkan layanan WiFi yang diberi nama Layanan Internet Masyarakat (LIMas).
Dengan pemanfaatan WiFi, anak-anak lebih mudah dalam belajar.
• Belajar Bertani di Tengah Perkotaan bersama Komunitas Kebunku Jogja
Aura Bening Pretty (12) adalah salah satu pelajar yang memanfaatkan akses LIMas.
Selama belajar jarak jauh,ia memakai handphone milik ibunya.
Ia tidak mengetahui persis berapa kuota yang dihabiskan selama belajar daring.
"Biasanya belajar di rumah, baru kali ini sih belajar bareng-bareng. Pakai WiFi ini lebih cepat daripada biasanya, dan lebih membantu dalam pelajaran," katanya di sela-sela belajar daring,Rabu (29/07/2020).
Sebenarnya Aura lebih senang belajar di sekolah, sebab materi pembelajaran langsung diberikan oleh guru.
Jika kurang paham, ia pun bisa langsung bertanya pada guru.
"Lebih senang belajar di sekolah, karena langsung dijelaskan oleh guru, aktivitas juga banyak. Tetapi ya tidak apa-apa belajar di rumah. Ada tiga materi yang dikerjakan hari ini, tadi pagi sudah mengumpulkan tugas PPKN lewat google class," ujar siswa kelas VI SD Ungaran 1 Yogyakarta tersebut.
• Sekolah di Luar Zona Hijau COVID-19 Boleh Belajar dengan Tatap Muka dengan Syarat Ini