Update Corona DI Yogyakarta
DATA Terkini Update Corona DIY & Peta Sebaran Kasus Baru di Bantul, Sleman, Yogyakarta, Kulon Progo
Update Corona hari ini di Daerah Istimewa Yogyakarta. Peta sebaran covid-19 di Bantul, Sleman, Kota Yogyakarta, Kulon Progo
Penulis: Tribun Jogja | Editor: Yoseph Hary W
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYAKARTA - Update corona di Daerah Istimewa Yogyakarta terbaru hingga hari ini, jumlah total pasien atau kasus terkonfirmasi positif COVID-19 mencapai 519 kasus.
Jumlah Kasus Virus Corona di Daerah Istimewa Yogyakarta secara total tersebut berdasarkan laporan Pemda DIY setelah terjadi penambahan 23 kasus baru positif COVID-19, per Jumat (23/7/2020) petang.
Dari 23 kasus baru tersebut, penambahan kasus baru di Bantul paling banyak karena mencapai belasan pasien baru.
Lima dari 23 pasien positif COVID-19 itu bahkan masih anak-anak dengan usia balita hingga 16 tahun. Sisanya merupakan pasien usia dewasa hingga orang tua.
Adapun riwayat 23 pasien baru tersebut, di antaranya masih dari skrining karyawan kesehatan, kontak kasus positif, dan sejumlah di antaranya masih dalam penelusuran.
Berikut penjelasan Pemda DIY seputar update data virus corona hari ini di Daerah Istimewa Yogyakarta.

Penambahan kasus baru terkonfirmasi positif COVID-19 di wilayah DIY kembali mengalami lonjakan pada Jumat (23/7/2020).
Pemda DIY mengumumkan 23 kasus baru positif COVID-19 berdasarkan hasil pemeriksaan 1.349 sampel di laboratorium yang ada di DIY.
Dengan penambahan tersebut, kini total kasus positif Virus Corona di DIY menjadi sebanyak 519 kasus.
Juru Bicara Pemda DIY untuk Penanganan Covid-19, Berty Murtiningsih, mengatakan kasus baru tercatat sebagai kasus 501-523.
Tingginya temuan kasus positif COVID-19 kali ini, disebutkan Berty masih terkait dengan gencarnya pelaksanaan swab massal di kabupaten/kota di DIY.
"Dari temuan 23 kasus ini, sebagian besar tidak bergejala atau OTG (Orang Tanpa Gejala)," ungkap Berty, Jumat (24/7/2020).
Ia mengatakan bahwa isolasi pasien Virus Corona yang notabene adalah OTG, tidak semuanya dirawat di rumah sakit rujukan.
Berty mencontohkan kondisi di Bantul, OTG dirawat di rumah sakit lapangan dan bukan di rumah sakit rujukan.
Rumah sakit lapangan didirikan dalam kondisi darurat untuk penguatan pelayanan rujukan.