Jus Jeruk Tak Sesehat Seperti yang Anda Kira, Ini Alasannya Menurut Ahli
beberapa ahli memperingatkan bahwa jus jeruk terkadang tidak sesuai dengan klaim iklan dan mungkin sebenarnya buruk bagi kesehatan Anda
Penulis: Mona Kriesdinar | Editor: Mona Kriesdinar
TRIBUNJOGJA.COM - Jus jeruk mungkin menjadi jus yang paling populer. Bahkan kerap kali diklankan sebagai suplemen yang baik bagi kesehatan.
Namun, beberapa ahli memperingatkan bahwa jus jeruk terkadang tidak sesuai dengan klaim iklan dan mungkin sebenarnya buruk bagi kesehatan Anda.
Inilah yang perlu Anda ketahui tentang apakah jus jeruk adalah tambahan sehat untuk menu makanan Anda?
Kandungan nutrisi jus jeruk
Jus jeruk memiliki banyak vitamin dan nutrisi penting tetapi juga mengandung kadar gula yang tinggi yang dapat merusak kesehatan Anda. Inilah yang Anda dapatkan dalam segelas jus jeruk 8 ons:
- Kalori: 110
- Protein: 2 gram
- Karbohidrat: 26 gram
- Gula: 22 gram
- Vitamin C: 120% dari asupan harian yang direkomendasikan (RDI)
- Thiamin: 15% RDI
- Kalium: 13% RDI
- Folat: 10% RDI
Secangkir jus jeruk membawa lebih banyak gula daripada jeruk ukuran sedang, yang hanya mengandung 62 kalori dan 12 gram gula.
Karena lebih terkondensasi, jus jeruk memiliki kadar thiamin dan kalium yang sedikit lebih tinggi, tetapi jeruk menyediakan vitamin C dan folat sedikit lebih banyak banyak. Kemungkinan karena vitamin ini dapat rusak selama proses produksi jus.
Manfaat jus jeruk bagi kesehatan
Jus jeruk mengandung nutrisi penting yang dibutuhkan tubuh agar tetap sehat. Beberapa manfaat kesehatan utama dari jus jeruk berasal dari:
- Karotenoid
Ini adalah pigmen yang menciptakan warna merah, oranye, dan kuning pada buah dan sayuran.
Karotenoid bertindak sebagai antioksidan dalam tubuh Anda, meningkatkan sistem kekebalan tubuh Anda dan melawan zat berbahaya yang disebut radikal bebas yang dapat menyebabkan peradangan dan kanker.
- Flavonoid
Ini adalah nutrisi yang diproduksi oleh tanaman dan terkenal karena manfaat kesehatannya.
Jus jeruk sangat kaya akan satu jenis flavonoid, hesperidin, yang telah terbukti dapat memerangi radikal bebas dan mengurangi peradangan.
Vitamin C
Ini adalah nutrisi penting yang memainkan banyak peran dalam tubuh Anda, termasuk mencerna protein dan membantu menyembuhkan luka.
Vitamin C juga merupakan antioksidan dan dapat meningkatkan fungsi sistem kekebalan tubuh.
Manfaat kesehatan ini tidak unik untuk jus jeruk. Anda bisa mendapatkan nutrisi penting yang sama ini dengan mengonsumsi jeruk langsung tanpa dijus, dan sebenarnya, itu adalah alternatif yang jauh lebih sehat.
Risiko kesehatan dari jus jeruk
Meskipun jus jeruk memiliki nutrisi yang meningkatkan kesehatan, jus jeruk mungkin tidak sebagus yang Anda kira.
"Jus jeruk bukanlah makanan kesehatan," kata Scott Kahan, MD, MPH, direktur Pusat Berat dan Kesehatan Nasional AS.
Gula darah meningkat dan diabetes
Jus jeruk mengandung gula dan kalori sebanyak soda, kata Kahan.
8 ons, atau segelas Coca Cola, misalnya, memiliki 26 gram gula, sementara jus jeruk 22 gram.
"Orang dengan diabetes harus sangat berhati-hati untuk menghindari jus jeruk yang dikonsumsi berlebihan," kata Kahan.
Lantaran minuman manis dapat meningkatkan gula darah Anda.
Seiring waktu, lonjakan gula darah dapat menyebabkan kondisi berbahaya seperti penyakit jantung dan penyakit ginjal, bahkan untuk orang tanpa diabetes.
Berat badan bertambah
Beberapa ahli merekomendasikan bahwa orang dewasa dan anak-anak harus makan buah utuh daripada minum jus buah.
Ini karena buah mengandung serat, yang memperlambat proses pencernaan dan membuat Anda merasa lebih kenyang.
Studi menunjukkan bahwa minum jus tanpa serat alami dari buah-buahan terkait dengan obesitas dan kerusakan hati.
Ini karena ketika Anda minum jus buah, Anda dapat dengan cepat mengonsumsi jus dari banyak buah tanpa merasa kenyang, sehingga mudah untuk mengambil banyak gula.
Jika Anda kesulitan mengatur berat badan, sebaiknya hindari minuman manis seperti jus jeruk, kata Kahan.
Ini karena ketika Anda mengambil kalori ekstra dari minuman, Anda cenderung untuk mengkompensasi dengan makan lebih sedikit, sementara menambahkan makanan tambahan dapat menyebabkan Anda makan lebih sedikit nanti.
Sebuah studi 2011 yang diterbitkan dalam New England Journal of Medicine menemukan bahwa orang yang minum jus buah 100% mengalami kenaikan berat badan lebih dari 4 tahun dibandingkan orang yang menjauhi itu.
Jus bukan penyebab utama kenaikan berat badan, namun, minuman yang dimaniskan dengan gula menyebabkan kenaikan dua kali lipat berat badan.
Kahan menyarankan, jika Anda benar-benar ingin menikmati jus jeruk, maka mungkin ada baiknya memasukkan dalam jumlah sedang ke dalam menu makanan seimbang.
"Namun, itu tidak boleh dianggap sebagai makanan kesehatan," katanya.
Dokter menyarankan jika Anda ingin minum jus jeruk, orang dewasa dan anak-anak harus membatasi satu gelas kecil per hari.
Jika Anda ingin mendapatkan dosis vitamin C harian Anda, opsi paling sehat mungkin hanya makan jeruk kupas tanpa dijus.
Kahan juga mengatakan bahwa mengencerkan jus jeruk dengan air bisa menjadi pilihan yang bermanfaat untuk menghindari konsumsi gula sebanyak mungkin.
Anda juga harus mengecek label bahan, karena beberapa merek dapat menambahkan gula tambahan. (*/Insider)