Bantul
Lomba Layang-layang, Cara Warga di Bantul Isi Waktu Luang di Tengah Pandemi
Warga Padukuhan Bantul Karang, Desa Ringinharjo, Bantul memiliki cara yang tidak biasa untuk mengisi waktu luang, saat pandemi coronavirus disease ata
Penulis: Ahmad Syarifudin | Editor: Ari Nugroho
TRIBUNJOGJA.COM, BANTUL - Warga Padukuhan Bantul Karang, Desa Ringinharjo, Bantul memiliki cara yang tidak biasa untuk mengisi waktu luang, saat pandemi coronavirus disease atau (covid-19).
Mereka mengadakan lomba layang-layang tingkat kampung.
Pesertanya hanya diperbolehkan untuk warga kampung setempat.
Aturan mainnya pun disesuaikan dengan protokol Kesehatan.
Berupa penyediaan tempat cuci tangan.
Kemudian, masing-masing peserta harus menjaga jarak dan wajib memakai masker.
"Kalau tidak pakai masker, langsung didiskualifikasi," kata Ketua Panitia Lomba, Bimo Aji Santoso, Minggu (19/7/2020).
Lomba layang-layang dilakukan di sepanjang pematang sawah kampung setempat.
Siang itu, terdapat belasan layang-layang yang diterbangkan untuk mengikuti lomba.
Menariknya, semua layang-layang pelbagai bentuk itu merupakan hasil kreasi warga.
Tidak diperkenankan membeli.
Karena menurut Bimo, selain mengisi waktu luang, tujuan dari lomba layang-layang memang untuk mengolah kreativitas warga.
• Mengusir Kejenuhan dengan Bermain Layang-layang
"Jadi tidak boleh beli. Semua layang-layang harus membuat sendiri," terang dia.
Layang-layang yang berhasil diterbangkan akan dinilai berdasarkan tiga kategori.
Meliputi kreasi bentuk, warna dan ke-atraktifan atau navigasi saat terbang di angkasa.