Kisah Musisi Tunanetra Ikon Malioboro yang Berhasil Sekolahkan Dua Anak Didiknya
Kisah Musisi Tunanetra Ikon Malioboro yang Berhasil Sekolahkan Dua Anak Didiknya
Penulis: Miftahul Huda | Editor: Hari Susmayanti
"Karena saya melihat diri saya dulu susah untuk sekolah. Sejak itu saya bertekad harus bisa menyekolahkan anak yang putus sekolah. Akhirnya saya berhasil, ya biayanya dari hasil ngamen," ujar pria yang juga mahir bermain drum ini.
Dari pencapaian selama ini, Deden berharap apa yang ia lakukan dapat memberi manfaat bagi masyarakat.
"Saya hanya ingin menunjukkan jika keterbatasan fisik tidak menjadi penghalang untuk berkarya dan berbuat baik," urainya.
Aktivitasnya di Malioboro biasa ia mulai sejak pukul lima sore hingga kondisi Malioboro mulai sepi pengunjung.
Selama dua jam minim dirinya mendapat Rp50 hingga Rp200 ribu. Uang itu ia kumpulkan untuk membiayai ibu, serta anak didiknya.
"Ada lebihnya juga dan sekarang sudah punya motor sendiri. Kalau mau pergi ya harus ajak orang buat mengantar saya. Bersyukur sekali," tutupnya.(Tribunjogja/Miftahul Huda)