Dinas Koperasi dan UKM DIY Kerja Sama dengan JERCOVID untuk Survei UMKM yang Terdampak Covid-19
Agus menambahkan, adanya kerja sama dengan JERCOVID untuk memudahkan pendataan bagi pelaku usaha.
Penulis: Nanda Sagita Ginting | Editor: Muhammad Fatoni
Maka, untuk menanggulangi terus merosotnya omzet para pelaku UMKM diperlukan skema yang tepat untuk mengatasinya.
Menurut Timotius, UMKM perlu dorongan.yang tepat agar usahanya tidak terjungkal. Mungkin, bisa dengan pemberian insentif kredit kunak untuk bantuan modal kerja.
"Kalau UMKM hanya diberi uang cash (tunai) seperti kurang cocok treatmentnya. Lebih baik UMKM dilakukan pemberdayaan agar bisa survive lebih panjang," ujarnya.
Selain lakukan pendataan UMKM, rencananya JERCOVID juga membuka layanan pengaduan dan pemdampingan untuk para pelaku dunia usaha, dan industri termasuk UMKM atas permasalahan terkait pembiayaan usaha.
"Untuk pelayanan sudah dibuka namun masih pelayanan masib berupa pendamping non litigasi, pelayanan ini kerja sama dengan Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI) DIY dan Perhimpunan Advokat Indonesia (PERADI) DIY dan didukung Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN) DIY," ujar Timotius.
Adapun, lokasi pelayanan terdapat di gedung pusat layanan UMKM terpadu, Dinas Koperasi dan UKM DIY, jalan HOS. Cokroaminoto, Tegal Rejo, Kota Yogyakarta. (*)