BMKG Sebut Gempa Tektonik Berpotensi Pengaruhi Aktivitas Gunung Merapi

Wilayah DIY memiliki delapan lempeng tektonik lokal yang memicu terjadinya gempa bumi, dan bisa mengancam potensi erupsi MErapi

Penulis: Miftahul Huda | Editor: Muhammad Fatoni
BMKG
Gempa bumi dengan magnitudo 5,2 terjadi di Barat Daya Bantul pada Senin (13/7/2020) dini hari. 

Laporan Reporter Tribun Jogja, Miftahul Huda

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Aktivitas tektonik yang tinggi dan menimbulkan gempa tektonik yang akhir-akhir ini sering dirasakan, ternyata mengancam terjadinya erupsi Gunung Merapi.

Data Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Geofisika Kelas I Yogyakarta mencatat, wilayah DIY memiliki delapan lempeng tektonik lokal yang memicu terjadinya gempa.

Selain itu, terdapat pula satu generator gempa yakni di bagian Selatan DIY, berupa pertemuan lempeng Austria dan Indo Australia.

Hal itu diungkapkan Kepala Stasiun Geofisika Kelas I BMKG Yogyakarta, Agus Riyanto.

Inilah Penjelasan BMKG Gempa Bumi Berpusat di Barat Daya Bantul Senin Dini Hari

Gempa Bumi di Barat Daya Bantul, BMKG Yogyakarta Pantau Potensi Gempa Susulan

Menurutnya gempa tektonik yang sering terjadi dapat mengganggu aktivitas gunung Merapi.

Kajian terkait hal itu pun sedang dilakuan olehnya hingga saat ini.

Menurut Agus, korelasi keduanya masih perlu dibuktikan terlebih dahulu.

"Butuh penelitian yang mendalam. Saat ini kami sedang fokus ke situ. Apalagi kondisi gunung Merapi saat ini mulai menunjukkan gejala yang meningkat," katanya saat dihubungi Tribunjogja.com, Senin (13/7/2020).

Kubah lava Gunung Merapi
Kubah lava Gunung Merapi (Tribun Jogja/ Setya Krisna Sumargo)

Meski begitu, Agus mengungkapkan jika aktivitas tektonik yang tinggi dapat menjadi trigger atau pematik terjadinya erupsi gunung Merapi.

Ia menegaskan, untuk saat ini BMKG mencatat terjadi peningkatan aktivitas gempa di wilayah selatan Pulau Jawa selama 3 pekan terakhir.

Tujuh kali gempa terjadi sejak 22 Juni hingga Senin dini hari tadi.

Dengan rata-rata kekuatannya 5.0 hingga 5.2 magnitudo.

Peningkatan aktivitas gempa tektonik tersebut menjadi perhatian khusus bagi BMKG.

Ketujuh gempa tersebut terjadi di Pacitan dengan kekuatan 5.0 magnitudo (M), Blitar M 5.3, Lebak M 5.1, Selatan Garut M 5.0, Selatan Selat Sunda M 5.2, Selatan Sukabumi M 4.8, serta Selatan Kulonprogo dengan kekuatan M 5.1.

BMKG Ingatkan Masyarakat Tetap Waspada Terkait Potensi Gempa di Wilayah DIY

Gempa Bumi Jepara Tak Berdampak pada Aktivitas Gunung Merapi

Halaman
12
Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved