UPDATE Covid-19 DIY 11 Juli: Tambahan Tujuh Kasus Positif dan Riwayat Kontaknya
Hasil pemeriksaan laboratorium dan terkonfirmasi positif pada hari ini, 11 Juli 2020 terdapat tambahan 7 kasus positif
Penulis: Noristera Pawestri | Editor: Joko Widiyarso
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Juru Bicara Pemda DIY untuk Penanganan Covid-19 Berty Murtiningsih mengatakan ada penambahan tujuh kasus positif Covid-19 pada Sabtu (11/7/2020).
"Hasil pemeriksaan laboratorium dan terkonfirmasi positif pada hari ini, 11 Juli 2020 terdapat tambahan 7 kasus positif, sehingga total kasus positif covid 19 di DIY sebanyak 370 kasus," katanya.
Berty merinci, tambahan tujuh kasus positif Covid-19 tersebut merupakan pasien dengan nomor kasus 367, seorang perempuan usia 22 tahun warga Bantul yang diketahui memiliki riwayat kontak dengan kasus 340.
Sedangkan pasien dengan nomor kasus 368 seorang perempuan usia 60 tahun warga Kulon Progo yang diketahui memiliki riwayat kontak dengan kasus 342.
Sementara itu pasien dengan nomor kasus 369 seorang laki-laki usia 58 tahun warga Kulon Progo.
"Riwayat masih dalam penelusuran," paparnya.

Selanjutnya, pasien dengan nomor kasus 370 seorang laki-laki usia 12 tahun Gunungkidul yang memiliki catatan tracing keluarga kesehatan.
Pasien dengan nomor kasus 371 seorang perempuan usia 59 tahun warga Gunungkidul.
"Riwayat masih dalam penelusuran," kata dia.
Pasien dengan nomor kasus 372 seorang laki-laki usia 75 tahun warga Bantul yang memiliki riwayat kontak dengan kasus 295.
Pasien dengan nomor kasus 373 seorang laki-laki usia 16 tahun warga Bantul yang memiliki riwayat dari screening pasien rumah sakit.
"Kasus 358 melanjukan perawatan ke daerah asal, maka oleh PHEOC dikembalikan ke Madura, sehingga total kasus DIY berkurang 1 kasus," ungkapnya.
Di saat yang bersamaan, Berty juga menyampaikan adanya tiga tambahan laporan kesembuhan positif Covid-19 di DIY.
"Laporan kesembuhan kasus positif pada hari ini ada tiga tambahan kasus sembuh. Total kasus sembuh 291 kasus," tuturnya.
Berty merinci tiga kasus pasien yang telah dinyatakan sembuh yakni pasien dengan nomor kasus 87 seorang perempuan usia 18 tahun warga Bantul, pasien dengan nomor kasus 306 seorang laki-laki, 20 tahun warga Sleman dan pasien dengan nomor kasus 317 seorang perempuan usia 40 tahun warga Sleman.
Satu PDP meninggal
Selain itu, dilaporkan juga satu pasien dalam pengawasan (PDP) yang meninggal dengan hasil laboratorium yang belum keluar.

"Laporan kematian PDP dalam proses laboratorium, sudah swab, laki-laki, 70 tahun Kota Yogyakarta dengan riwayat penyakit parkinson," ujarnya.
Berty mengungkapkan sesuai pedoman Kementerian Kesehatan, setiap kasus harus dilakukan tracing sampai tuntas.
"Jadi ini tetap kita lakukan secara masif," tuturnya.
Kepala BBTKLPP Yogyakarta Irene menambahkan setiap kasus akan dilakukan tracing sampai setuntas tuntasnya untuk memutus kemungkinan adanya rantai penularan.
"Kalau jadi banyak kasus yang ketemu dari tracing ya itu bagus sekali karena mereka umumnya masih OTG, jadi selain memutus rantai penularan juga bisa ditangani cepat sehingga tidak menjadi parah," ungkapnya
Prinsipnya, kata dia, temukan kasus sedini mungkin.
"Jangan khawatir dengan jumlah, lebih baik ditemukan daripada dibiarkan bebas berkeliaran tanpa ketahuan positif dan telur menularkan penyakit. Kami Lab BBTKL PP siap layani pemeriksaan tujuh hari seminggu," terangnya.