KPU Bantul Pastikan Coklit Data Pemilih dari Rumah ke Rumah Dilakukan Sesuai Protokol Kesehatan
Dalam waktu dekat, tahapan yang akan segera dilakukan KPU Bantul adalah pencocokan dan penelitian (coklit) data pemilih.
Penulis: Ahmad Syarifudin | Editor: Muhammad Fatoni
TRIBUNJOGJA.COM, BANTUL - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Bantul terus mempersiapkan setiap tahapan menjelang digelarnya Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada), yang akan dilaksanakan pada 9 Desember 2020 mendatang.
Dalam waktu dekat, tahapan yang akan segera dilakukan adalah pencocokan dan penelitian (coklit) data pemilih.
Berbeda dari Pilkda sebelumnya, coklit yang dimulai tanggal 15 Juli - 13 Agustus itu akan dilakukan dengan menerapkan protokol kesehatan.
Hal itu dilakukan untuk mencegah terjadinya penularan corona virus disease (Covid-19).
"Petugas nantinya akan mendatangi pemilih, dari rumah ke rumah, dengan menggenakan alat pelindung diri," kata Ketua KPU Bantul, Didik Joko Nugroho, Sabtu (11/7/2020).
• Pilkada Bantul 2020, PAN Lebih Intens Komunikasi dengan Pasangan Halim - Joko
• Sudah Diusung 4 Partai, Suharsono-Totok Masih Buka Pintu Koalisi di Pilkada Bantul
Alat pelindung diri (APD) yang akan dikenakan oleh Petugas Pemutakhiran Data Pemilih (PPDP) itu, di antaranya, masker, sarung tangan sekali pakai, dan pelindung wajah atau face shiled.
Ketika melakukan coklit, kata Didik, petugas juga akan membawa alat tulis sendiri, menghindari jabat tangan dan diupayakan bertemu di teras atau halaman, tidak sampai masuk ke dalam rumah
Langkah tersebut, menurutnya, sebagai bagian penerapan protokol kesehatan, untuk pencegahan penyebaran Covid-19.
Bahkan, sebelum ditetapkan sebagai petugas PPDP yang berjumlah 2.081 orang, semua akan diwajibkan mengikuti tes cepat atau rapid tes.
Apabila ada yang reaktif maka Panitia Pemungutan Suara (PPS) akan mengusulkan kembali calon PPDP dengan tetap akan dilakukan rapid tes terlebih dahulu.
"Rapid tes ini dilakukan untuk melindungi baik penyelenggara dan pemilih, khususnya pada saat kegiatan pencocokan dan penelitian (coklit)," kata dia.
• Pilkada Bantul 2020: Bakal Pasangan Calon Suharsono-Totok Siap Deklarasi Awal Juli
• Pemkab Bantul Alokasikan Rp 2,5 Miliar untuk Tambahan Anggaran Pilkada 2020
Sementara itu, Ketua Divisi Perencanaan, Data dan Informasi KPU Bantul, Arif Widayanto, menyampaikan menjelang kegiatan pencocokan dan penelitian data pemilih, KPU Bantul sudah menyelenggarakan bimbingan teknis (Bimtek) pemutakhiran data pemilih bagi Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) dan Panitia Pemungutan Suara (PPS) se-kabupaten Bantul.
Bimtek tersebut, kata dia, diikuti oleh 310 orang dengan metode tatap muka tetapi tetap menerapkan protokol kesehatan.
"Materinya simulasi pengisian formulir pendataan pemilih," terang dia.
Setelah bimtek untuk PPK dan PPS, tahapan selanjutnya akan dilaksanakan bimtek untuk Petugas Pemutakhiran Data Pemilih (PPDP) pada tanggal 13-14 Juli 2020 di masing-masing desa. (*)