BREAKING NEWS : Aksi Mahasiswa di Kantor LLDIKTI Yogyakarta Berakhir, Ini Tuntutannya
BREAKING NEWS : Aksi Mahasiswa di Kantor LLDIKTI Yogyakarta Berakhir, Ini Tuntutannya
Penulis: Miftahul Huda | Editor: Hari Susmayanti
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Aksi damai Aliansi Rakyat Bergerak (ARB) di gedung Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) wilayah V Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) berlangsung kondusif.
Aksi tersebut dimulai sejak Kamis (9/7/2020) siang dan berakhir pada Jumat (10/7/2020) pagi sekitar pukul 09.15 WIB.
Hingga saat ini Polisi dan juga pihak LLDikti sedang melakukan pengecekan seluruh gedung.
Mereka juga terlihat melakukan penyemprotan disinfektan di segala sudut bangunan.
Anggota Humas ARB, Rakka menyampaikan, ada enam tuntutan yang diperjuangkan oleh ratusan mahasiswa tersebut.
Pertama, mereka meminta penggratisan biaya pendidikan seluruh jenjang dan semua jenis pembayaran di antaranya SPP, UKT, Dana Kemahasiswaan, serta uang gedung.
Tuntutan kedua, mereka memperjuangkan penghentian privatisasi sektor pendidikan, yang berdampak pada pengambilan alih aset institusi pendidikan swasta.
"Ketiga itu kami menolak pemotongan upah guru, dosen, dan karyawan di semua jenjang pendidikan," katanya, Jumat (10/7/2020).
• BREAKING NEWS : Menolak Dirawat di Bantul, Pasien Positif Covid-19 Nekat Pulang Kampung ke Madura
• Kronologi Warga di Kalbar Jatuh ke Kali Karena Jembatan Gantung Putus, Elisa Tewas Saat Mau Berobat
Secara garis besar, mereka meminta kepada pejabat LLDIKTI supaya mendesak para rektor untuk menggratiskan biaya pendidikan selama masa pandemi Covid-19.
Ia juga meminta agar pihak institusi memberikan fasilitas internet berupa kuota selama jam kuliah dilakukan via daring.
"Secara garis besar tuntutan kami seperti itu. Kami mendesak agar para rektor dikumpulkan dan mulai lakukan upaya pengratisan dan peniadaan UKT," imbuh Rakka.
Dalam aksinya mereka berorasi agar tuntutan tersebut dikabulkan.
Para mahasiswa tersebut juga bermalam dan mendirikan tenda di halaman gedung LLDIKTI.
Sekitar pukul 20.18 WIB rekan dari Serikat Buruh Kerakyatan (Serbuk) Indonesia ikut membaur bersama mahasiswa.
Tak berselang lama, mereka pun dilepas untuk menuju ke Jakarta dengan menggunakan sepeda.
"Ada empat orang yang berangkat ke Jakarta untuk aksi massal tanggal 16 Juli nanti. Mereka berkendara dengan sepeda. Infonya saat ini sudah memasuki Kebumen," pungkasnya. (Tribunjogja/Miftahul Huda)