Update Corona di DI Yogyakarta

Gubernur DIY Apresiasi Ventilator Karya Peneliti UGM

Produk ventilator karya peneliti UGM mendapatkan apresiasi dari Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X.

Editor: Gaya Lufityanti
Dokumentasi Humas UGM
Gubernur DIY, Sri Sultan HB X saat menerima audiensi Rektor UGM bersama tim peneliti ventilator, Selasa (7/7/2020), di kompleks kepatihan Pemprov DIY. 

“Kuncinya kasih vitamin dan kontrol di desa,” ungkapnya.

Meski Ventilator dipergunakan untuk pasien kritis, namun Sri Sultan berkeyakinan bahwa alat ini masih sangat diperlukan sepanjang pandemi masih berlangsung.

Ia pun mengharapkan apabila uji klinis dan izin edar alat tersebut sudah dikeluarkan, ia akan mempertimbangkan untuk memanfaatkan alat tersebut di beberapa rumah sakit di DIY dengan model kemitraan dengan pihak ketiga.

Rektor UGM prof. Ir. Panut Mulyono, M.Eng., D.Eng., mengatakan pihaknya melakukan audiensi dengan Sri Sultan Hamengku Buwono X dalam rangka memperkenalkan alat tersebut yang merupakan hasil pengembangan tim peneliti yang bekerja sama dengan mitra industri lokal DIY.

“Sri Sultan menawarkan pendanaan ke depan tidak hanya untuk ventilator namun karya lainnya yang bisa dikembagkan karena sekitar 95 persen produk alat kesehatan kita masih impor,” ujarnya.

Rektor menjelaskan ada dua jenis ventilator yang dikembangkan oleh  tim UGM ini, yakni ventilator dapat digunakan di intensive care unit (ICU) dan ventilator non ICU. 

Madeena, Alat Deteksi Tingkat Akurasi Covid-19 Berteknologi Radiografi Digital Karya Dosen UGM

Keduanya tengah tahap uji coba produk di Surabaya dan uji klinis di RSUP Dr Sardjito Yogyakarta.

“Ventilator ICU yang kita buat merupakan satu-satunya yang pertama dibuat di Indonesia,” kata Rektor.

Selain membuat ventilator karya anak bangsa sendiri, produk ini menurut Rektor akan didukung oleh kesiapan tim teknis untuk merawat alat tersebut agar bisa digunakan dalam jangka waktu yang lama.

Harapannya pihak rumah sakit tidak harus menggantikan dengan yang baru apabila alat tersebut rusak.

Dr. Adhika Widyaparaga, S.T., M. Biomed. E., satu di antara anggota tim pengembang ventilator tersebut menuturkan pihaknya menargetkan uji klinis untuk alat tersebut akan selesai hingga akhir bulan ini sehingga awal bulan Agustu sudah bisa digunakan.

“Untuk non ICU kita sudah produksi 10 unit, sedangkan yang lainnya kita sudah siapkan komponen untuk 60 unit,” paparnya. (TRIBUNJOGJA.COM)

Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved