Yogyakarta

Kubah Lava Gunung Merapi Mengecil Lebih dari Setengah Sejak September 2019

Badan Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) mencatat terjadi penurunan volume kubah lava Gunung Merapi sejak September

Penulis: Maruti Asmaul Husna | Editor: Ari Nugroho
Twitter BPPTKG Yogyakarta
Gunung Merapi erupsi pada Minggu (21/6) pagi sekitar pukul 09.13 WIB 

“Tahap terakhir atau fase ke-7 yang sedang berlangsung di Gunung Merapi saat ini adalah fase intrusi magma di dalam conduit dalam,” tuturnya.

Ia menjelaskan, fase ke-7 ini adalah tahap yang menarik, sebab memiliki ciri yang mirip dengan fase ke-2, yaitu intrusi conduit dalam.

Fase ini ditandai dengan letusan-letusan eksplosif diiringi dengan kegempaan dalam.

“Aktivitas Merapi saat ini memasuki fase instrusi baru, yaitu fase ke-7. Jika tekanan magma kuat maka erupsi akan dapat berlangsung kembali. Namun, jika tidak maka instrusi magma akan berperan sebagai sumbat yang mengakhiri siklus erupsi 2018-2019,” papar Agus.

Agus menambahkan, letusan-letusan yang kemarin terjadi serupa dengan letusan-letusan yang terjadi sejak 2018, bahkan sejak 2012.

Secara total, kata dia, sejak 2012 telah terjadi 35 kali letusan eksplosif Gunung Merapi.

“Selama terjadi letusan-letusan itu memang tidak membahayakan masyarakat di luar radius 3 km. Namun, cukup membahayakan di dalam radius 3 km karena ada lontaran-lontaran batu, sehingga kami sarankan sejak 2013 pendakian di puncak Merapi ditiadakan,” pungkasnya. (TRIBUNJOGJA.COM)

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved