Berikut Identitas Korban Tewas Kecelakaan Lalu Lintas di Fly Over Lempuyangan
Berikut Identitas Korban Tewas Kecelakaan Lalu Lintas di Fly Over Lempuyangan
Penulis: Miftahul Huda | Editor: Hari Susmayanti
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Setelah menjalani proses identifikasi dan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) terungkap identitas korban tewas dalam laka lantas di Jalan dr. Sutomo, atau Fly Over Lempuyangan, Kecamatan Gondokusuman, Yogyakarta, Rabu (1/7/2020) siang tadi.
Korban merupakan pria berusia 65 tahun warga Purbonegaran, Kelurahan Terban, Kecamatan Gondokusuman, Yogyakarta.
Laki-laki bernasib nahas itu bernama Suhendro.
Ia meninggal dunia di lokasi kejadian setelah sepeda motor jenis Honda Revo dengan nomor Polisi AB 2515 KS yang dikendarainya menghantam kendaraan roda empat dari arah Utara tepatnya di fly over Lempuyangan.
Saat ini jenazah Suhendro telah dikembalikan kepada pihak keluarga.
Kasat Lantas Polresta Yogyakarta, AKP Imam Bukhori menjelaskan, kronologi kejadian tersebut bermula ketika Suhendro bersama isterinya Sri Eri Kristiani (63) melaju dari arah Selatan.
Ketika memasuki pertengahan fly over, Suhendro bermaksud mendahului kendaraan roda empat di depannya.
Saat itu, kendaraan yang dinaikinya terlalu ke kanan dan keluar dari marka jalan.
• BREAKING NEWS : Gagal Menyalip, Satu Motor Bertabrakan dengan Mobil di Fly Over Lempuyangan
• Dalam Kurun Waktu Tujuh Jam, Dua Kecelakaan Terjadi di Fly Over Lempuyangan Yogyakarta
Sementara dari arah berlawanan, datang mobil jenis Isuzu Panther bernomor Polisi B 1997 SKU.
Mobil tersebut merupaka pengangkut uang untuk disetorkan ke gerai Anjungan Tunai Mandiri (ATM).
Seorang supir mobil tersebut diketahui bernama Santoso (36) asal Desa Kembang Kuning, Kabupaten Purworejo.
"Sepeda motor ini hendak menyalip kendaraan di depannya. Namun tidak sanggup, dan terlalu ke kanan. Dari Utara datanglah mobil Isuzu tersebut dan terjadi tabrakan," ungkapnya.
Usai dilakukan olah TKP, lanjut Imam, para korban kemudian dilarikan ke Rumah Sakit Bathesda, Yogyakarta untuk menjalani perawatan.
"Untuk pengendara sepeda motor meninggal di tempat kejadian. Sementara korban lainnya masih dalam perawatan, dan hanya mengalami luka ringan," tuturnya.
Atas kejadian tersebut, Imam mengimbau kepada masyarakat supaya memperhatikan betul marka jalan yang ada.
"Seharusnya itu marka jalan yang nyambung. Garisnya nyambung, tidak boleh mendahului. Saya imbau masyarakat lebih patuh lagi, supaya aman dan selamat," pungkasnya. (Tribunjogja/Miftahul Huda)