Gunungkidul
PPDB SMP di Gunungkidul, Terkendala Listrik hingga Bingung Panduan Pendaftaran
Pelaksanaan PPDB SMP ini diwarnai sejumlah kendala. Mulai dari sulitnya sinyal, listrik padam, situs lambat, hingga instruksi yang dianggap kurang jel
Penulis: Alexander Aprita | Editor: Ari Nugroho
Laporan Reporter Tribun Jogja Alexander Ermando
TRIBUNJOGJA.COM, GUNUNGKIDUL - Proses Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) untuk jenjang SMP di Gunungkidul resmi dimulai sejak Senin (29/06/2020) kemarin.
Calon siswa bisa melakukan pendaftaran secara online melalui situs http://ppdb.pendidikan.gunungkidul.go.id.
Meskipun demikian, pelaksanaan PPDB SMP ini diwarnai sejumlah kendala. Mulai dari sulitnya sinyal, listrik padam, situs lambat, hingga instruksi yang dianggap kurang jelas.
Seperti yang dialami Aditya Ircham (21), yang akan mendaftarkan adiknya ke jenjang SMP.
Saat mencoba pendaftaran kemarin, ia mengeluhkan proses di situs PPDB yang begitu lambat.
• Bingung Soal PPDB, Orangtua Siswa Datangi Disdikpora DIY
"Saya udah coba daftar dari pukul 08.00 WIB pagi kemarin, berkasnya baru bisa diunggah sekitar pukul 16.30 WIB. Situsnya muter-muter terus," ungkap warga Siraman, Wonosari ini saat ditemui pada Selasa (30/06/2020).
Begitu sudah bisa mengakses situs pun, Aditya masih harus dihadapkan dengan sejumlah langkah dan tahapan pendaftaran.
Ia merasa ada sejumlah instruksi yang kurang detail dan rinci.
Ia bermaksud mendaftarkan adiknya di SMP Negeri 4 Wonosari sebagai pilihan pertama dan SMPN 2 Wonosari di pilihan kedua.
Lantaran akan mengubah jalur dari Zonasi ke Prestasi, ia pun menyambangi SMPN 2 Wonosari untuk berkonsultasi.
"Kemarin berkas persyaratan yang sudah saya unggah juga malah nyangkut di pilihan kedua, bukan pertama," tutur Aditya.
Berbeda cerita dengan Wati yang juga warga Wonosari.
Ia sampai rela bangun pukul 2 dini hari Senin kemarin demi mendaftarkan putrinya.
Pendaftaran sendiri memang resmi dibuka persis tengah malam.