Kesehatan

Pakar UGM Sarankan Masyarakat Bersepeda Secara Ringan untuk Hindari Hipoksia

Olahraga dengan intensitas berat ini yang berkelanjutan dapat menimbulkan terjadinya hipoksia atau kekurangan oksigen jaringan.

Penulis: Noristera Pawestri | Editor: Gaya Lufityanti
huffingtonpost.com
Ilustrasi bersepeda 

TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Olahraga fisik seperti bersepeda bermanfaat untuk menjaga kesehatan, kebugaran dan sistem imun tubuh.

Pakar Kedokteran Olahraga, Dosen FKKMK UGM, Dr.dr. H. Zaenal Muttaqin Sofro,. AIFM., mengungkapkan bersepeda di luar rumah yang sifatnya rekreasi dapat menimbulkan rasa gembira sehingga bisa meningkatkan kekebalan tubuh.

Namun demikian, ia menyarankan agar masyarakat bersepeda dengan intensitas ringan saja.

Sebab, saat olahraga dilakukan dengan intensitas berat, pasokan oksigen dalam tubuh menurun ditambah penggunaan masker mengurangi masuknya oksigen ke paru-paru. 

Dishub DIY Akan Paparkan Draft untuk Pesepeda di Hadapan Gubernur

Olahraga dengan intensitas berat ini yang berkelanjutan dapat menimbulkan terjadinya hipoksia atau kekurangan oksigen jaringan. 

Hal itu dapat memperlambat kerja jantung dan juga menimbulkan saluran nafas terjepit yang tak jarang mengakibatkan kematian mendadak saat olahraga.

"Olahraga bersepeda di luar rumah itu kan tujuanya rekreasi untuk senang-senang, lakukan dalam intensitas ringan saja. Kalau saat bersepeda berbicara sudah tidak jelas atau tersendat-sendat tandanya intensitasnya berat dan ini berbahaya," paparnya.

Para pesepeda juga diharapkan membawa minuman sendiri untuk menjaga kecukupan asupan cairan. 

"Saat bersepeda jangan berjajar-jajar karena berbahaya. Lalu pilihlah jalan yang sepi atau aman dari kendaraan bermotor," kata dia.

Zaenal menyampaikan dengan mematuhi langkah-langkah tersebut, bersepeda di luar rumah diharapkan bisa berlangsung aman sekaligus bisa meningkatkan imunitas. 

BREAKING NEWS : Update Covid-19 DIY 30 Juni 2020, Satu Keluarga Dinyatakan Positif

Namun begitu, dia menyarankan masyarakat untuk bersepeda statis di dalam rumah. 

Selain lebih aman, juga bisa menjadikan badan tetap bugar saat menjalankan aktivitas sehari-hari karena dilakukan dengan kecepatan mengayuh tetap (50 rpm) dangan beban yang disesuaikan dengan intensitas sedang yaitu 60-80 persen dengan denyut nadi maksimum (220-usia).  

Olahraga fisik ini melibatkan otot besar, bersifat ritmis, serta berkelanjutan.

Namun saat melakukan olahraga dengan sepeda dianjurkan untuk tidak dilakukan secara berlebihan dengan intensitas tinggi. 

Sebab, hal tersebut bisa mengganggu kesehatan.

"Harus dilakukan dengan mengacu FITT principle yakni frequency, intensity, time, and type. Dilakukan 3-5 kali per minggu, intensitas sedang, dan durasi selama 30-45 menit," ungkapnya. (TRIBUNJOGJA.COM)

Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved