Update Corona di DI Yogyakarta
Status Tanggap Darurat DIY Diperpanjang, Hotel Mengaku Berat
Perpanjangan masa tanggap darurat di DIY pada kedua kalinya ini, berdampak kepada banyak sektor. Satu di antaranya adalah perhotelan.
Penulis: Kurniatul Hidayah | Editor: Gaya Lufityanti
"Kita memahami situasi fluktuatif karena transportasi belum normal. Lebih-lebih dengan gambaran orang luar bahwa Yogya masih tanggap darurat, ini yang harus diubah," ucapnya.
Tak mau tinggal diam, ia mengatakan pada 30 Juni mendatang pihaknya akan mengadakan jalan sore dari Tugu sampai Titik 0.
"Kita ingin mengedukasi masyarakat di sana. Akan kita buat image masyarakat siap menyambut Yogya Wajar Anyar," tegasnya.
• Okupansi Hotel di Yogyakarta Alami Sedikit Peningkatan sejak Dua Minggu Terakhir
Terpisah, Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setda DIY, Tri Saktiyana mengatakan bahwa Pemda DIY memiliki pertimbangan untuk tetap melanjutkan masa tanggap darurat yang berakhir pada akhir Juli mendatang.
"Tentu kita mempunyai kebijakan bahwa masalah utama dari Covid-19 diawali masalah kesehatan kemudian masalah kesehatan merembet ke masalah ekonomi dan sosial. Mungkin nanti merembet ke pendidikan dan sebagainya," ungkapnya.
Perpanjangan masa tanggap darurat ini, lanjutnya, sembari terus mengedukasi masyarakat.
Hal ini dilakukan agar tak terjadi lagi salah kaprah pemaknaan new normal.
"Kami minta masyarakat menyikapi lebih seimbang dan pelaku usaha kita dorong untuk lebih menyiapkan diri mulai mall, hotel, pelaku wisata, pasar tradisional. Sebulan ke depan, kita tetap produktif dengan menjaga keamanan kesehatan," pesannya. (TRIBUNJOGJA.COM)