Wabah Virus Corona
Korea Selatan Bersiap Hadapi Gelombang Kedua Virus Corona, Masyarakat Tetap Harus Jaga Jarak
Sebagai salah satu negara yang terbilang sukses menyelesaikan pandemi virus corona, Korea Selatan kini menghadapi gelombang kedua. Menurut Direktur
Penulis: Bunga Kartikasari | Editor: Rina Eviana
Jumlah infeksi asimtomatik dari coronavirus baru di Korea Selatan juga diasumsikan 10 kali lebih banyak dari kasus yang didiagnosis saat ini.
"Ketika virus COVID-19 menyebar dengan mudah bahkan dalam percakapan biasa, puluhan orang tidak menyadari bahwa mereka terinfeksi," kata Kepala Komite Klinis Pusat Korea Selatan, Oh Myoung Don.
"Cara untuk mengetahui jumlah pasti pasien tanpa gejala adalah dengan melakukan tes antibodi," katanya.
"Mengenai data dari kasus luar negeri, kami mungkin memiliki 10 kali lebih banyak pasien tanpa gejala daripada kasus yang saat ini dikonfirmasi," bebernya.

Menteri Kesehatan Park Neung Hoo, mengatakan kenaikan baru-baru ini terjadi karena banyaknya perjalanan ke luar negeri hampir dua kali lipat di minggu kedua Juni 2020.
• Peringatan dan Imbauan WHO Soal Virus Corona yang Telah Menginfeksi 9 Juta Lebih Penduduk Dunia
"Otoritas pengendalian penyakit harus memerangi wabah lokal sementara pada saat yang sama memantau infeksi potensial yang datang dari luar negeri," katanya.
Sebagai tanggapan, pemerintah mengatakan aplikasi visa akan dibatasi untuk orang-orang dari Pakistan dan Bangladesh, karena sebagian besar penumpang yang terbang dari negara-negara itu ditemukan terinfeksi.
Tercatat, sebanyak 31 kasus terjadi di minggu lalu, 16 dan tujuh diantaranya berasal dari orang-orang yang datang dari Pakistan dan Bangladesh`
Hingga saat ini, ada 12.438 pasien Coronavirus di sini, di antaranya 280 telah meninggal.
( Tribunjogja.com | Bunga Kartikasari )