Update Corona di DI Yogyakarta

Menuju Kenormalan Baru, Masyarakat Minta KA Prameks Bisa Operasi Penuh

Meski sudah dioperasikan kembali, kereta Prameks hanya mencakup 70 persen saja untuk saat ini.

Penulis: Miftahul Huda | Editor: Gaya Lufityanti
TRIBUNJOGJA.COM / Miftahul Huda
Suasana Stasiuan Lempuyangan Yogyakarta menuju kenormalan baru, Selasa (23/6/2020) 

Laporan Reporter Tribun Jogja, Miftahul Huda

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Suasana lengang masih terlihat di Stasiun Lempuyangan pada Selasa (23/6/2020).

Meski sebanyak 10 Kereta Api (KA) Prameks sudah mulai beroperasi kembali, desakan masyarakat untuk pengoperasian secara penuh pun muncul dari masyarakat. 

Pasalnya, meski sudah dioperasikan kembali, kereta Prameks hanya mencakup 70 persen saja untuk saat ini.

Sementara dari luar stasiun yang ingin menuju ke Yogyakarta sudah harus kembali beraktivitas normal kembali.

Hari Ini PT Kereta Api Indonesia Mulai Terapkan Protokol New Normal

Seorang Pramekers (sebutan pengguna KA Prameks) Ardianto mengatakan, banyak dari masyarakat yang kecewa lantaran okupansi KA Prameks belum maksimal.

Pria asal Kabupaten Sleman yang bekerja di Solo ini pun merasa perlu adanya penambahan terkait mobilitas KA Prameks.

"Karena banyak mereka yang antre ternyata KA sudah penuh," katanya, saat dijumpai di Stasiun Lempuyangan, Selasa (23/6/2020)

Masih kata Ardianto, di beberapa daerah sudah mulai membuka akses, termasuk perusahaan juga telah kembali mempekerjakan karyawan dengan memenuhi protokol kesehatan.

Untuk itu, ia berharap agar mobilitas pekerja dari DIY dan sekitarnya dapat terkaomodir, dirinya meminta supaya Pemerintah segera merespon adanya hal tersebut.

UPDATE Data 7 Pasien Covid-19 Sembuh Asal DIY: 5 dari Gunungkidul, 2 Lainnya Warga Sleman dan Bantul

"Karena kasihan, sudah antre ternyata over kapasitas lantaran pertimbangan pembatasan okupansi. Soalnya Prameks itu paling full ketika pagi, jam berangkat kerja. Sorenya sih tidak begitu, mungkin karena lebih fleksibel pas pulang kerja,"urainya.

Menanggapi hal itu, Manajer Humas PT KAI Daop 6 Yogyakarta, Eko Budiyanto mengatakan, pihaknya hanya mengikuti aturan pemerintah.

Selama ini perjalanan KA hanya dibolehkan membawa penumpang dengan okupansi 70 persen dari kapasitas tampung KA.

Untuk KA Prameks, saat hari-hari biasa sebelum adanya pandemi Covid-19 okupansi penumpang bisa sampai 150 persen.

Dengan jumlah KA yang beroperasi mencapai 24 KA.

Kereta Api Reguler Jarak Jauh Bakal Kembali Beroperasi Normal Mulai 12 Juni 2020, Ini Penjelasannya

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved