Mitos Seputar Miss V Terlalu Sempit Atau Longgar yang Perlu Kamu Diketahui

Hampir tidak ada organ kewanitaan yang terlalu ketat atau terlalu sempit untuk melakukan hubungan intim.

Penulis: Mona Kriesdinar | Editor: Mona Kriesdinar
Net
Ilustrasi 

TRIBUNJOGJA.COM - Apakah ada Miss V yang terlalu sempit? Bisa ditandai dengan rasa sakit atau tidak nyaman ketika berhubungan intim sehingga menyulitkan ketika penetrasi.

Bisa saja seseorang berpikiran bahwa organ kemaluan Anda terlalu sempit.

Faktanya tidak demikian.

Hampir tidak ada organ kewanitaan yang terlalu ketat atau terlalu sempit untuk melakukan hubungan intim. Namun, kadang- kadang, Anda harus melakukan pemanasan yang cukup untuk penetrasi.

Miss V Gatal Tapi Tak Berbau, Gejala Apakah Ini? Simak Penjelasannya

Dalam keadaan normal, Miss V panjangnya tiga sampai empat inci. Ini mungkin dianggap sempit. Akan tetapi ketika dalam kondisi terangsang, Miss V bisa tumbuh lebih panjang dan lebih lebar. Organ kewanitaan juga melepaskan pelumas alami.

Jika Anda mengalami rasa sakit atau kesulitan melakukan penetrasi, itu mungkin pertanda bahwa Anda tidak cukup terangsang, bukan karena Anda terlalu kencang tapi karena kurang pemanasan.

Bakteri Baik Dalam Miss V Bisa Terancam Akibat Terlalu Sering Gunakan Pantyliner

Selain itu, rasa sakit selama penetrasi mungkin merupakan tanda dari suatu kondisi seperti infeksi, cedera, atau kelainan bawaan.

Bagaimana organ kewanitaan berubah?

Organ kewanitaan berubah banyak sepanjang hidup seseorang. Ini dirancang untuk berhubungan seks dan melahirkan bayi. Kedua peristiwa itu mengubah bentuk dan kekencangan Miss V.

Yang pentign adalah memahami perubahan ini dapat membantu Anda mengetahui kapan Anda mungkin memiliki masalah.

Perubahan saat berhubungan intim

Benarkah Jarang Bercinta Bisa Membuat Miss V Kembali Rapat? Ini Penjelasannya

Organ kewanitaan dirancang untuk mengembang dan memanjang selama meningkatnya gairah.

Ketika Anda terangsang, bagian atas organ kewanitaan akan memanjang dan mendorong serviks dan uterus Anda lebih dalam.

Dengan begitu, selama penetrasi tidak akan mengenai leher rahim yang bisa menyebabkan rasa tidak nyaman. Tapi dalam beberapa kasus, bisa menimbulkan rasa menyenangkan.

Organ kewanitaan juga melepaskan pelumas alami untuk meminimalisir rasa sakit ketika penetrasi.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved