Hari Pertama PPDB SMA/SMK di DIY, Ditemukan Masih Ada Kelemahan Dalam Sisi Antisipasi

Hal ini dibuktikan dengan ratusan orang tua calon peserta didik yang mendatangi Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) DIY hari ini.

Penulis: Maruti Asmaul Husna | Editor: Muhammad Fatoni
ppdb
Ilustrasi PPDB 

Menurutnya, Disdikpora DIY sudah menampung masukan itu dari orangtua. Selain itu, DPRD juga sempat memberi masukan.

“Tapi aturan sering berubah. Memang peraturan-peraturan di DIY harus mengacu dari pusat. DIY tidak berani melanggar kecuali kalau ada Pergub (peraturan gubernur) agak berani sedikit, tapi kalau belum keluar tidak bisa,” bebernya.

Seorang orangtua dan calon peserta didik mendatangi SMAN 3 Yogyakarta untuk meminta informasi terkait PPDB
Seorang orangtua dan calon peserta didik mendatangi SMAN 3 Yogyakarta untuk meminta informasi terkait PPDB (Tribun Jogja/ Noristera Pawestri)

Sementara, ditanya mengenai server PPDB yang down, Danisworo mengungkapkan kemungkinan terjadi hal di luar dugaan. Semisal para pendaftar yang berasal dari berbagai daerah luar DIY.

“Mungkin terjadi hal di luar dugaan, sehingga servernya di luar kapasitas. Bahkan kabupaten luar dekat DIY juga ada kerjasama. Itu banyak terjadi. Purworejo dengan Kulon Progo, Magelang, Wonogiri,” paparnya.

Dia menganggap, DIY dalam hal ini masih lemah dalam antisipasi.

“Kita masih lemah dalam antisipasi. Seperti dulu UN tiba-tiba tidak bisa diakses, listrik mati, ada pohon rubuh. Tapi saat ini saya kira sudah ada kerjasama yang baik dengan PLN,” tandasnya.

Danisworo pun mengimbau dalam PPDB 2020 pada prinsipnya memerlukan pendampingan aktif dari orangtua.

“SMA/SMK siswanya sudah harus mampu. Tapi untuk SD/SMP harusnya orang tua mendampingi. Prinsipnya kali ini orangtua perlu mendampingi 100 persen,” pungkasnya. (*)

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved