Jawa

Kegiatan di Pondok Pesantren di Magelang, Santri Mulai Kembali 20 Juni

Santri dijadwalkan kembali lagi ke pondok pesantren mulai tanggal 20 Juni 2020 mendatang.

Penulis: Rendika Ferri K | Editor: Gaya Lufityanti
TRIBUNJOGJA.COM / Rendika Ferri
Seorang santri Asrama Perguruan Islam (API) Pondok Pesantren Tegalrejo, Kabupaten Magelang, berjaga di depan pondok, Kamis (11/6/2020) lalu. 

Laporan Reporter Tribun Jogja, Rendika Ferri K

TRIBUNJOGJA.COM, MAGELANG - Santri dijadwalkan kembali lagi ke pondok pesantren mulai tanggal 20 Juni 2020 mendatang.

Kedatangan mereka tidak dilakukan sekaligus dalam satu waktu, tetapi secara bertahap, dikoordinir dari daerah masing-masing, dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat.

Seperti santri-santri di Asrama Perguruan Islam (API) Pondok Pesantren Tegalrejo, Kabupaten Magelang.

Mereka dijadwalkan kembali ke pondok mulai tanggal 20 Juni 2020 mendatang. 

Di Kabupaten Magelang, Salat Jumat Dilaksanakan Kembali Seraya Mengucap Doa Qunut Nazilah

Pihak pondok pesantren sendiri telah melakukan konsultasi dengan berbagai pihak baik dengan provinsi, Rabithah Maahid Islamiyah (RMI), termasuk dengan gugus tugas dan pemerintah daerah, soal masuknya kembali santri ini.

Mereka dipersilahkan masuk, tapi dengan menerapkan protokol kesehatan.

Satu di antara pengasuh API Tegalrejo, KH Muhammad Yusuf Chudlori, mengatakan, penerapan protokol kesehatan pun mulai diberlakukan.

Sebelum mereka kembali, mereka mesti membawa persyaratan-persyaratan yang wajib dipenuhi.

Seperti surat keterangan telah melakukan karantina mandiri selama 14 dari RT setempat.

Mereka juga mesti memeriksakan kesehatan di puskesmas dan mendapatkan surat keterangan sehat.

"Mereka wajib karantina mandiri 14 hari dan dibuktikan dengan surat dari RT. Kemudian mereka wajib memeriksakan kesehatan mereka di puskesmas, dibuktikan dengan surat keterangan sehat. Itulah nanti yang menjadi bekal anak-anak berangkat ke pesantren," ujar Gus Yusuf.

Tujuh Pasien Positif dari Kabupaten Magelang Dinyatakan Sembuh

Keberangkatan para santri dikoordinasikan oleh para alumni di daerah masing-masing.

Mereka kembali ke pondok dengan bus, tidak dengan kendaraan umum.

Protokol kesehatan saat keberangkatan seperti mengenakan masker dan physical distancing juga diterapkan.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved