Protokol dan Aturan Baru Bagi Pengunjung Malioboro Yogyakarta, Registrasi hingga Scan QR Code
Siapa saja yang masuk ke pedestrian Malioboro diminta melakukan proses registrasi dengan QR code atau serahkan data diri.
Penulis: Tribun Jogja | Editor: Muhammad Fatoni
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta menerapkan protokol serta aturan terbaru bagi wisatawan ataupun warga yang ingin berkunjung ke kawasan Malioboro.
Hal tersebut dimaksudkan demi memperketat serta serta bagian dari upaya memutus rantai penularan covid-19 di Kota Gudeg.
Siapa saja yang masuk ke pedestrian Malioboro diminta melakukan proses registrasi dengan QR code atau serahkan data diri.
Kepala UPT Malioboro, Ekwanto, mengatakan protokol baru yang diterapkan adalah registrasi dengan QR code.
Untuk itu, pengunjung Malioboro diminta untuk mengunduh aplikasi QR Code Scanner.
"Jadi pengunjung yang datang wajib mencuci tangan terlebih dahulu. Kemudian scan QR Code pengunjung, lalu dicek suhu tubuhnya. Setelah itu pengunjung boleh masuk kawasan Malioboro," katanya.

Jika tidak memiliki QR Code, lanjutnya, petugas Jogoboro akan membantu dalam registrasi.
Dalam registrasi, pengunjung hanya perlu mengisi nama dan nomor handphone.
"Kalau tidak punya QR Code Scanner bisa dibantu petugas Jogoboro. Masuk satu per satu karena harus mengisi identitas. Ini untuk memudahkan kita jika terjadi sesuatu. Kalau terjadi sesuatu, kita bisa lacak melalui nomor telepon,"lanjutnya.
Selain registrasi QR Code, UPT Malioboro juga mengatur arus pengunjung di pedestrian Malioboro.
• Pemkot Yogyakarta Atur Alur Pengunjung Malioboro Dua Arah
• Sri Sultan Hamengku Buwono X Ingatkan Penggunaan Masker Bagi Pesepeda : Nanti Pingsan Bisa Bye-Bye
Pedestarian sisi timur, diperuntukkan pejalan kaki yang berjalan ke arah selatan.
Sementara pejalan kaki yang akan berjalan ke utara harus berjalan di pedestrian sisi barat.
Kawasan wajib masker.
Malioboro pun juga ditetapkan sebagai kawasan wajib bermasker.
Artinya, setiap pengunjung Malioboro wajib mengenakan masker saat berada di kawasan ikonik Yogyakarta itu.