Petani Magelang Tanam Padi di Atas Kolam Ikan : Irit Lahan, Tak Perlu Nyangkul dan Tanpa Bahan Kimia

Tanaman padi ditanam di dalam cup plastik kompos dan sekam bakar, diletakkan di pipa-pipa peralon yang teraliri air dan nutrisi dari sumber air kolam

Penulis: Rendika Ferri K | Editor: Mona Kriesdinar
TRIBUNJOGJA.COM | RENDIKA FERRI K
Irul mengkombinasikan kolam ikan dan lahan pertanian padi dengan metode hidrogonik 

TRIBUNJOGJA.COM, MAGELANG - Seorang petani di Magelang berhasil memanfaatkan ruang kosong di sekitar rumahnya untuk bertani. Uniknya, ia menanam padi di atas kolam ikan yang sebelumnya sudah tersedia.

Menurut dia, metode bercocok tanam itu dinamakan Hidroganik yang merupakan kombinasi dari hidroponik dan organik.

Muh Khoirul Soleh (46) adalah salah satu petani itu.

Metode Hidrogonik diklaim memberikan banyak keuntungan, di antaranya masa panen yang bisa lebih cepat
Metode Hidrogonik diklaim memberikan banyak keuntungan, di antaranya masa panen yang bisa lebih cepat (TRIBUNJOGJA.COM | RENDIKA FERRI K)

Warga Dusun Kebonkliwon RT 09/RW 06, Desa Kebonrejo, Kecamatan Salaman, Kabupaten Magelang ini sudah mengaplikasi metode pemanfaatan lahan dengan hidroganik.

Tanaman padi ditanam di dalam cup plastik kompos dan sekam bakar, diletakkan di pipa-pipa peralon yang teraliri air dan nutrisi dari sumber air kolam ikan.

Di atas kolam ikan di samping rumahnya, ia menanam padi berjajar di atas peralon dengan air yang terus mengalir dari kolam ikan dan nutrisi untuk padi yang terpasok dari kotoran ikan.

Irul mengkombinasikan kolam ikan dan lahan pertanian padi dengan metode hidrogonik
Irul mengkombinasikan kolam ikan dan lahan pertanian padi dengan metode hidrogonik (TRIBUNJOGJA.COM | RENDIKA FERRI K)

Kolam ikannya berukuran 19 x 5 meter dengan ikan nila. Atasnya ditanami padi sistem hidroganik berukuran 6 x 12 meter.

Peralon dirancang sedemikian rupa untuk mengalirkan air sekaligus media untuk tanaman padi sebanyak 24 buah.

Tanaman padi sendiri ditanam dengan media tanam kompos dan sekam bakar perbandingan 3:1 di dalam cup plastik.

Tanaman dan medianya diletakkan di lubang yang sudah dibuat di sepanjang peralon.

Sirkulasi air terus berjalan dibantu dengan alat pompa air dengan daya watt listrik kecil yang biasa untuk akuarium.

Metode pertanian ini tak memerlukan lahan yang luas sehingga bisa memanfaatkan areal kosong di sekitar rumah
Metode pertanian ini tak memerlukan lahan yang luas sehingga bisa memanfaatkan areal kosong di sekitar rumah (TRIBUNJOGJA.COM | RENDIKA FERRI K)

Pompa akan mengalirkan air secara terus menerus. Air yang masuk semula kotor, akan tersaring oleh akar tanaman padi, dan keluar menjadi air bersih.

“Menanam padi hidroganik karena masih menggunakan media kompos dan sekam bakar, tidak seperti hidpronik. Kalau hidroponik murni air, ibaratnya disitu ada media semai,” kata Irul, saat ditemui di rumahnya, Senin (8/6/2020).

Melalui model pertanian padi semacam itu, akan banyak keuntungan yang didapatkan.

Di antaranya, tidak perlu usaha yang keras untuk mencangkul maupun menyiapkan lahan.

Petani bibit tanaman buah dan hias, Muh Khoirul Soleh (46), dari Dusun Kebonkliwon RT 09/RW 06, Desa Kebonrejo, Kecamatan Salaman, Kabupaten Magelang yang menerapkan sistem tanam padi hidroganik dan memanfaatkan ruang kosong di atas kolam ikan rumahnya, Senin (8/6/2020)
Petani bibit tanaman buah dan hias, Muh Khoirul Soleh (46), dari Dusun Kebonkliwon RT 09/RW 06, Desa Kebonrejo, Kecamatan Salaman, Kabupaten Magelang yang menerapkan sistem tanam padi hidroganik dan memanfaatkan ruang kosong di atas kolam ikan rumahnya, Senin (8/6/2020) (TRIBUNJOGJA.COM / Rendika Ferri)
Halaman
12
Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved