Advertorial
Perayaan HUT Pemkot Yogyakarta ke-73 Jadi Momen Bangkitkan Optimisme
Tema yang diangkat dalam peringatan ke 73 ini adalah Hamemayu Hayuning Praja, Hamemangun Raharjaning Kutha ( Mewujudkan Tata Pemerintahan yang baik, u
Penulis: Christi Mahatma Wardhani | Editor: Ari Nugroho
Laporan Reporter Tribun Jogja Christi Mahatma Wardhani
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Pada 7 Juni 2020, Pemerintah Kota Yogyakarta memperingati hari ulang tahun yang ke 73.
Tema yang diangkat dalam peringatan ke 73 ini adalah Hamemayu Hayuning Praja, Hamemangun Raharjaning Kutha ( Mewujudkan Tata Pemerintahan yang baik, untuk membangun kesejahteraan dan kemakmuran Kota Yogyakarta).
Wakil Walikota Yogyakarta, Haryadi Suyuti mengatakan meskipun perayaan ulang tahun Pemerintah Kota Yogyakarta sederhana, namun semangat Pemkot Yogyakarta tidak boleh kendor.
• Pemkot Yogyakarta Sudah Salurkan 90 Persen Bansos Pusat
"Jadi di tengah situasi pandemi COVID-19 ini, walaupun sederhana, semangat Pemkot Yogyakarta tidak boleh kendor. Termasuk juga upaya kita untuk senantiasa mencegah dan menangani COVID-19 dan melindungi warga Kota Yogyakarta,"katanya, Minggu (07/06/2020).
Menurut dia, situasi saat ini justru harus dimanfaatkan untuk membangun semangat dan optimisme baru, khususnya bagi para Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kota Yogyakarta.
"Meskipun saat ini ada WFH (work from home), ASN jangan kendor dalam melayani. Semua institusi mengedepankan fungsi pelayanan sebaik-baiknya,"ujarnya.
Orang nomor satu di Kota Yogyakarta itu juga meminta doa restu dan dukungan dari masyarakat, agar dapat menangani COVID-19 di Kota Yogyakarta.
Ia juga mengajak masyarakat untuk tetap semangat dan optimis dalam menghadapi pandemi COVID-19.
"Saya Walikota Yogyakarta, Haryadi Suyuti dan Wakil Walikota Yogyakarta, Heroe Poerwadi memohon doa restu agar bisa mencegah dan menangani COVID-19 dengan baik. Dan mohon dukungan masyarakat untuk senantiasa mencegah COVID-19,"sambungnya.
• Pemkot Yogya Berikan Keringanan pada Hotel
Wakil Walikota Yogyakarta, Heroe Poerwadi mengatakan situasi pandemi membuat ASN Kota Yogyakarta diuji.
Dengan demikian ASN juga dituntut untuk bekerja lebih optimal, sehingga dapat menangani COVID-19 sesuai bidang masing-masing.
"Aparatur Sipil Negara (ASN) Kota Yogyakarta harus bisa memberikan usaha yang optimal untuk mengatasi COVID-19,"ujarnya.
Ia melanjutkan, Pemkot Yogyakarta tidak bisa sendiri dalam menangani COVID-19.
Pemerintah Kota Yogyakarta juga membutuhkan dukungan dari masyarakat.
Selama ini, masyarakat sangat membantu Pemerintah Kota Yogyakarta dalam menangani COVID-19.
Kesadaran masyarakat untuk mematuhi protokol pencegahan COVID-19 pun tinggi.
• Pemkot Yogya Sebut Perpanjangan Masa Darurat Sebagai Masa Pemulihan Menuju Normal
"Banyak gerakan-gerakan justru tumbuh dari masyarakat untuk mengatasi permasalah yang dihadapi selama pandemi. Ada yang swadaya membuat minimarket dan membantu warga yang terdampak, ada yang membuat dapur umum untuk mahasiswa, dan banyak gerakan-gerakan lain,"lanjutnya.
"Warga juga sudah secara mandiri membuat tempat cuci tangan di kampungnya. Hampir semua kampung juga sudah melakukan semprotan disinfektan secara rutin. Inilah yang jadi kekuatan kita,"sambungnya.
Heroe yang juga menjabat sebagai Ketua Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Kota Yogyakarta memberikan apresiasi kepada masyarakat atas dukungannya selama ini.
Pemerintah Kota Yogyakarta menerima bantuan dari masyarakat yang nilainya mencapai Rp3 Miliar.
"Kontribusi masyarakat sangat besar dalam penanganan COVID-19. Harapannya kita Pemerintah Kota Yogyakarta dan masyarakat bisa bersama-sama bangkit setelah masa pandemi COVID-19," tambahnya.(TRIBUNJOGJA.COM)