Wabah Virus Corona

Kisah Inspiratif Nenek Berusia 105 Tahun yang Sembuh dari Virus Corona di Surabaya

Keteguhan dan kesabaran nenek berusia 105 tahun itu menjadi kunci kesembuhan setelah menjalani perawatan selama 30 hari di RS PHC Surabaya.

Editor: Rina Eviana
(RS PHC Surabaya)
Nenek Kamtin, pasien positif berusia 105 tahun yang dinyatakan sembuh dari Covid-19 setelah mendapatkan perawatan selama 30 hari di RS PHC Surabaya. 

TRIBUNJOGJA.COM, SURABAYA -Di tengah pandemi Virus Corona, sebuah kabar gembira sekaligus inspiratif datang dari Surabaya.

Seorang nenek lanjut usia (lansia) usia 105 tahun berhasil sembuh dari infeksi COVID-19.

Dia adalah Nenek Kamtin (105), warga Jalan Gresik PPI Surabaya, berhasil sembuh dari Virus Corona baru atau Covid-19 setelah sempat dirawat di Rumah Sakit (RS) PHC Surabaya.

Nenek Kamtin, pasien positif berusia 105 tahun yang dinyatakan sembuh dari Covid-19 setelah mendapatkan perawatan selama 30 hari di RS PHC Surabaya.
Nenek Kamtin, pasien positif berusia 105 tahun yang dinyatakan sembuh dari Covid-19 setelah mendapatkan perawatan selama 30 hari di RS PHC Surabaya. ((RS PHC Surabaya))

Kesembuhan Kamtin menyisakan sejumlah cerita inspiratif di kalangan dokter yang merawatnya di Rumah Sakit (RS) PHC Surabaya.

Keteguhan dan kesabaran nenek berusia 105 tahun itu menjadi kunci kesembuhan setelah menjalani perawatan selama 30 hari di RS PHC Surabaya.

Salah satu dokter spesialis paru di RS PHC Surabaya, Tjipto Wibowo, mengatakan, nenek Kamtin berbeda dari pasien lain. Dokter yang merawat Kamtin itu takjub dengan disiplin diri nenek berusia 105 tahun itu.

"Di usianya yang sudah lebih dari satu abad, nenek Kamtin sangat memperhatikan kebersihan diri. Hal tersebut ditunjukkan dengan selalu rutin membersihkan diri secara berkala setiap hari," kata Tjipto, seperti dikutip Surya.co.id, Selasa (2/6/2020).

Nenek Kamtin juga selalu menjaga pola makan selama dirawat di ruang isolasi. Tjipto menyebutkan, nenek itu juga selalu beristirahat yang cukup dan melakukan olahraga ringan di ruang isolasi.

Karena usianya yang telah lanjut, nenek Kamtin diawasi selama 24 jam oleh tenaga medis di RS PHC Surabaya.

Menurut Tjipto, awalnya tenaga medis sempat kesulitan merawat nenek Kamtin. Sebab, usia nenek Kamtin telah lebih dari satu abad.  

Penjelasan Ahli Mengapa Korban Tewas Akibat Virus Corona di AS dan Eropa Lebih Tinggi daripada Asia

Tim medis harus bekerja lebih keras dan penuh perasaan untuk merawat sang nenek.

"Belum lagi kurangnya edukasi jenis penyakit yang diderita pasien beserta pola penanganannya membuat para tenaga medis harus dengan sabar dan hati-hati memberikan penanganan pada nenek Kamtin," jelasnya.

Tim medis juga sempat kesulitan memberikan perawatan sesuai protokol COVID-19 kepada nenek Kamtin.

Hal itu karena nenek Kamtin kurang memahami protokol kesehatan pasien khusus COVID-19. Tim medis juga kesulitan menjelaskan karena usia nenek yang telah lanjut.

"Hal tersebut karena usia pasien yang sudah lanjut membuatnya kurang memahami protokol kesehatan. Namun, berkat kesabaran dan ketekunan tim medis, akhirnya perawatan sesuai protokol semestinya bisa kami lakukan," ungkapnya.

Eyang Kamtin, Pasien Tertua Virus Corona (Covid-19) yang merupakan warga Jawa Timur
Eyang Kamtin, Pasien Tertua Virus Corona (Covid-19) yang merupakan warga Jawa Timur (Biro Humas Pemprov Jatim)
Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved