Daerah Istimewa Yogyakarta Catat Nol Kasus Baru Pasien Positif Covid-19

pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta (DI) mengumumkan 0 kasus baru Covid-19 di DIY pada 22 Juni 2020

Penulis: Tribun Jogja | Editor: Iwan Al Khasni
Tribunjogja.com | Hasan Sakri
PERSIAPAN NEW NORMAL. Pengguna jalan melintasi kawasan simpang emapat Tugu, Kota Yogyakarta, Selasa (26/5/2020). 

TRIBUNJOGJA.COM Yogyakarta - Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta (DI) mengumumkan 0 kasus baru Covid-19 di DIY pada 2 Juni 2020.

Hal tersebut berdasarkan pemeriksaan 99 sampel yang ada di laboratorium BBTKLPP Yogyakarta dan RSUP Dr Sardjito.

"Yang tidak running lab FK UGM (RSA UGM). Belum tau alasannya," ucap Juru Bicara Pemda DIY untuk Penanganan Covid-19 Berty Murtiningsih, Selasa (2/6/2020).

Tidak adanya penambahan kasus baru positif Covid-19 di DIY membuat jumlah kasus hingga 2 Juni 2020 sebanyak 237 kasus.

Sementara itu, Berty mengumumkan 2 kasus yang berhasil sembuh dari Covid-19. Hal ini membuat tingkat kesembuhan di DIY hingga 2 Juni 2020 sebanyak 169 kasus.

"Dua pasien yang sembuh adalah kasus 93 laki-laki usia 47 tahun warga Sleman dan kasus 197 perempuan usia 42 tahun warga Sleman," terangnya.

Selanjutnya pada hari yang sama dilaporkan PDP meninggal dalam proses laboratorium, sudah diambil swab, yakni laki-laki usia 94 tahun warga Sleman memiliki riwayat sakit ginjal.

Terpisah, Sekda DIY Kadarmanta Baskara Aji mengatakan bahwa R0 di DIY sudah di bawah 1 selama dua pekan terakhir.

Saat terjadi lonjakan kasus di DIY, R0 tersebut sempat berada di angka 1 hingga 2,5.

"Penurunan karena kita tracing, sudah diperiksa, dan hasil tracing sudah kita laporkan. Tingkat penyembuhan cukup bagus, kematian rendah. Di Rumah Sakit Hardjolukito kemarin bahkan apsien usia 71 tahun sembuh dalam 75 hari, normalnya tidak selama itu," ungkapnya.

Aji menambahkan, bahwa sebenarnya dengan R0 di bawah 1, sudah memenuhi indikator untuk menerapkan new normal di DIY.

"Tapi bukan itu satu-satunya (indikator). Kita tidak ingin gegabah. Pendidikan kita pikirkan terakhir karena kita tidak ingin ada kluster sekolah. Tempat-tempat hiburan wisata kalau penyelanggara belum siap, SDM belum ditraining untuk SOP yang baru, ya jangan (buka)."

GUNAKAN PELINDUNG WAJAH. Warga menaiki sepeda dengan mengenakan face shield atau pelindung wajah saat melintas di kawasan Alun-Alun Selatan, Kota Yogyakarta, Minggu (31/5/2020). Kesadaran warga untuk menggunakan alat pelindung diri seperti masker atau bahkan face shield saat berkatifitas di luar ruangan merupakan bentuk kesadaran diri dalam mengurangi resiko terjadinya penularan virus Corona.
GUNAKAN PELINDUNG WAJAH. Warga menaiki sepeda dengan mengenakan face shield atau pelindung wajah saat melintas di kawasan Alun-Alun Selatan, Kota Yogyakarta, Minggu (31/5/2020). Kesadaran warga untuk menggunakan alat pelindung diri seperti masker atau bahkan face shield saat berkatifitas di luar ruangan merupakan bentuk kesadaran diri dalam mengurangi resiko terjadinya penularan virus Corona. (Tribunjogja.com | Hasan Sakri)

"Kita ingin semua bertanggung jawab terhadap kemungkinan munculnya penularan," urainya.

Laporan konfirmasi kasus Covid-19 di DIY per 2 Juni 2020 adalah total PDP sebanyak 1.555 orang di mana 116 orang masih menjalani perawatan.

Berdasarkan hasil lab, 237 orang dinyatakan positif (169 orang sembuh, 8 orang meninggal dunia), 1.157 orang dinyatakan negatif, dan masih menunggu hasil lab sebanyak 161 orang (20 orang meninggal dunia).

Halaman
123
Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved