Cara dan Langkah Pendaftaran Siswa PPDB SMP di Kota Yogyakarta
Pendaftaran penerimaan peserta didik baru (PPDB) jenjang SMP di Kota Yogyakarta dimulai Senin (1/6/2020).
Kepala SMPN 1 Kota Yogyakarta, Y. Niken Sasanti mengatakan pihaknya menyiapkan tiga orang operator PPDB RTO.
“Kami ada tiga operator. Dari Dinas Pendidikan meminta setiap sekolah dua orang, tapi sekolah boleh menambah sendiri. Operator sudah mendapat pelatihan 28 Mei 2020 kemarin. Mereka sudah siap, ini pekerjaan rutin,” ungkap Niken saat dihubungi Tribunjogja.com, Senin (1/6/2020).
Niken menjelaskan tim operator PPDB RTO SMPN 1 Kota Yogyakarta sudah siap berada di sekolah mulai hari ini (1/6/2020). Pihaknya membuka layanan bagi orang tua calon peserta didik yang membutuhkan bantuan pendaftaran PPDB RTO.
“Kami melayani di sekolah dan juga di Whatsapp dan telepon. Kami stand by di sekolah untuk orang tua yang benar-benar membutuhkan bantuan, sesuai protokol tidak boleh orang banyak,” ujarnya.
Niken mengungkapkan, SMPN 1 Kota Yogyakarta menyediakan bantuan baik petugas yang menemani maupun komputer untuk melakukan pendaftaran.
“Orang tua juga bisa melakukan pendaftaran lewat HP,” imbuhnya.
Dia mengatakan, pendaftaran PPDB RTO yang telah dibuka hari ini ditujukan bagi jalur zonasi wilayah dan zonasi mutu.
“Kalau zonasi wilayah dihitung dari jarak rumah ke sekolah. Kalau mutu dari nilai rapor 5 semester. Jika tidak diterima melalui zonasi wilayah masih bisa ikut zonasi mutu,” paparnya.
Niken pun berpesan kepada para orang tua/wali calon peserta didik untuk berhati-hati dan teliti melakukan setiap tahapan PPDB RTO.
“Kepada para orang tua, untuk benar-benar teliti dalam mengikuti tahap-tahapnya. Mulai dari membuat akun, memverifikasi, mengaktivasi akun. Login mandiri kemudian bisa memilih 3 pilihan, tapi itu tidak final di tanggal 16-17 Juni 2020, kalau berubah pikiran masih bisa memilih sampai 18 Juni 2020,” beber Niken.
“Hasil seleksi diumumkan 19 Juni 2020. Tanggal 19-20 Juni pendaftaran ulang jangan sampai tidak lapor. Kalau sudah diterima tetapi tidak lapor, dianggap mengundurkan diri dan tidak bisa ikut jalur lain,” sambungnya.
Tahun ini SMPN 1 Kota Yogyakarta membuka kuota sebanyak 257 peserta didik baru yang akan dibagi dalam 8 rombongan belajar.
Sejumlah kuota tersebut di antaranya berasal dari 64 siswa jalur zonasi wilayah, 90 siswa zonasi mutu, 26 siswa KMS atau afirmasi, 12 siswa disabilitas, 26 siswa bibit unggul, 26 siswa prestasi luar kota, dan 13 siswa dari jalur perpindahan orang tua dan kemaslahatan guru. (TRIBUNJOGJA.COM)