Kata Ahli Soal Kapan dan Bagaimana Sebaiknya New Normal di Indonesia Mulai Diterapkan
Isu new normal ini pun menjadi perdebatan antar kelompok, tentang kapan dan bagaimana sebaiknya new normal di tengah pandemi COVID-19
"Diintegrasikan sesuai konteks lokal, sebel bisa digunakan untuk memutuskan apakah restriksi sosial bisa dilonggarkan.
Ahli Sementara itu, Direktur Regional dari WHO Asia Tenggara, Dr Poonam Khetrapral Singh menyebutkan new normal ini bisa dilakukan dengan beberapa kondisi yang harus tetap difokuskan. Di antaranya adalah terus melakukan identifikasi kluster transmisi COVID-19, memantapkan kapasitas sistem dan pencarian atau tracing, mengisolasi pasien dengan kategori yang ditentukan, serta mengkarantina orang-orang yang pernah berkontak dengan pasien positif COVID-19.
Masyarakat perlu patuhi protokol kesehatan Pakar Epidemiologi Universitas Indonesia, Pandu Riono mengingatkan kepada masyarakat akan penting sekali mengubah kebiasaan untuk melanggar anjuran dan aturan yang nantinya akan dikeluarkan terkait new normal.
• Empat Provinsi dan 25 Kabupaten/Kota Siap Terapkan New Normal, Ini Tanggapan Sejumlah Kepala Daerah
Masyarakat diimbau agar selalu mematuhi protokol kesehatan dalam upaya mencegah penularan virus corona.
Di antaranya, kata Pandu, kepatuhan dan kebiasaan menjalani aktivitas dengan physical distancing, memakai masker ke manapun, rajin cuci tangan pakai sabun atau penggunaan hand sanitizer.
Ini adalah keharusan bagi setiap individu dan untuk kepentingan masyarakat itu sendiri bukan orang lain.
"Yang terpenting untuk masyarakat ada baiknya sekarang itu kita patuhilah minimal menggunakan masker yang benar, cuci tangan, jaga jarak. Kita harus belajar mengantri. Itu aja deh, dilakukan bagus kok," ucap dia.
Serta, ikuti aturan yang diberlakukan di setiap sektor di mana Anda akan beraktivitas nantinya. Mengingat selama new normal diberlakukan, penularan virus corona masih mungkin terjadi, dan tugas setiap individu masyarakat adalah meminimalisir kemungkinan tranmisi itu terjadi.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Jelang New Normal PSBB Dilonggarkan, Apa Saja Indikator Penerapannya?"