Yogyakarta
Puluhan Kendaraan Wisatawan yang Ingin Ke Parangtritis Disuruh Putar Balik
Pasalnya, mereka terpaksa harus putar balik lantaran pihak desa menutup akses menuju pantai yang berada di Desa Parangtritis, Kecamatan Kretek, Kabupa
Penulis: Miftahul Huda | Editor: Ari Nugroho
Laporan Reporter Tribun Jogja Miftahul Huda
TRIBUNJOGJA.COM, BANTUL - Puluhan kendaraan yang menuju tempat wisata Pantai Parangtritis harus kecewa.
Pasalnya, mereka terpaksa harus putar balik lantaran pihak desa menutup akses menuju pantai yang berada di Desa Parangtritis, Kecamatan Kretek, Kabupaten Bantul.
Bukan hanya wisatawan saja, masyarakat dari luar Kecamatan yang hendak bersilaturahmi ke Desa Parangtritis juga tak diizinkan masuk oleh petugas check point.
Akses menuju pantai lain, misalnya pantai Depok, Samas, Gowa Cemara serta beberapa pantai lain juga masih di jaga ketat.
Beberapa aparat Kepolisian, TNI serta tim Gugus Tugas tingkat desa nampak berjaga di pintu masuk.
• Pemda DIY Belum Putuskan Perpanjangan Masa Tanggap Darurat
Termasuk obyek wisata pantai yang kurang populer juga terlihat masih di tutup menggunakan palang bambu dan papan peringatan untuk tidak masuk ke wisata.
Sejumlah petugas kepolisian terlihat menegur para pengendara yang mencoba masuk.
Kanit Lantas Polsek Kretek, Iptu Suyanto menjelaskan, penyekatan tersebut dilakukan bersama tim Gugus Tugas Desa Parangtritis.
Penyekatan di obyek wisata tersebut dimulai sejak kemarin atau hari pertama Idulfitri 2020.
Ia menjelaskan, seluruh masyarakat dari luar Kecamatan Kretek tidak diperkenankan untuk masuk.
"Ini untuk menekan penularan Covid-19 di obyek wisata. Baik yang ingin silaturahmi, atau ke tempat wisata Parangtritis tidak kami beri izin masuk," katanya, Senin (25/5/2020)
Ia menambahkan, sejak kemarin rata-rata kendaraan yang ingin masuk ke wisata Parangtritis mencapai 200 kendaraan.
Apalagi, lanjut dia, ketika sore hari kendaraan yang ingin masuk justru bertambah.
• Kronologi 7 Mahasiswa Terseret Ombak di Pantai Parangtritis
"Rata-rata 200 kendaraan dari kemarin. Ini hanya siang saja, kalau sore semakin ramai yang ingin masuk," urainya.