Gunungkidul

FK UGM Pastikan Wisma Wanagama Siap Digunakan untuk Lokasi Karantina

Tim Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Kabupaten Gunungkidul beberapa waktu lalu menyatakan Wisma Wanagama di Playen akan digunakan sebagai lokasi karant

Penulis: Alexander Aprita | Editor: Ari Nugroho
Dok. Humas UGM/Istimewa
Rektor UGM Panut Mulyono bersama Wakil Bupati Gunungkidul Immawan Wahyudi saat berkeliling Wisma Wanagama 

Laporan Reporter Tribun Jogja Alexander Ermando

TRIBUNJOGJA.COM, GUNUNGKIDUL - Tim Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Kabupaten Gunungkidul beberapa waktu lalu menyatakan Wisma Wanagama di Playen akan digunakan sebagai lokasi karantina bagi reaktif Rapid Test.

Pembicaraan dengan Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada (FK UGM) pun telah dilakukan terkait hal tersebut. Kesepakatan tertuang lewat nota kesepahaman yang ditandatangani oleh kedua belah pihak.

Dekan FK UGM Budiadi menyatakan kompleks Wisma Wanagama di Hutan Pendidikan UGM, Desa Banaran, Playen tersebut siap digunakan untuk karantina.

"Sebanyak 8 paviliun sudah kami siapkan untuk karantina bagi warga reaktif Rapid Test asal Gunungkidul," kata Budiadi melalui keterangan tertulis, Jumat (22/05/2020).

Wisma Wanagama Dijadikan Lokasi Karantina Warga Reaktif Rapid Test

Menurut Budiadi, 7 paviliun akan digunakan sebagai ruang karantina dan 1 paviliun sebagai ruang perawatan.

Terdapat 46 tempat tidur untuk pasien karantina dan 4 tempat tidur bagi tenaga medis.

Setiap paviliun memiliki 4 toilet, 2 dapur, 2 kamar tidur, dan 1 ruang bersama. Lokasi yang tenang dan jauh dari pemukiman warga pun membuat Wisma Wanagama layak dijadikan sebagai lokasi karantina.

"Jadi bagi warga yang reaktif Rapid Test dan sedang menunggu hasil uji swab akan dikarantina di Wisma Wanagama ini," jelas Budiadi.

Rektor UGM Panut Mulyono mengatakan Wisma Wanagama digunakan sebagai tempat karantina hingga 30 Juni 2020, sesuai kesepakatan dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gunungkidul. Meskipun demikian bisa diperpanjang sesuai kebutuhan.

Menurutnya, pendirian Wisma Wanagama sendiri tidak hanya untuk kebutuhan pendidikan, tetapi juga diharapkan bisa memberi manfaat bagi warga Gunungkidul.

Hutan Bambu Wanagama Diharapkan Berdampak Positif bagi UMKM di Gunungkidul

"Saya harap proses penyembuhan pasien juga lebih cepat selama dikarantina di Wisma Wanagama," kata Panut.

Ketua Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Gunungkidul Immawan Wahyudi mengatakan pihaknya akan melengkapi fasilitas yang ada, agar lebih sesuai kebutuhan perawatan.

Penambahan tersebut berupa, peralatan hingga bahan medis, serta logistik permakanan bagi para pasien dan tenaga kesehatan di Wisma Wanagama.

"Suasana yang tenang, hijau, dan jauh dari keramaian juga mampu meningkatkan daya tahan tubuh pasien untuk bisa sembuh," kata Immawan yang juga Wakil Bupati Gunungkidul ini.(TRIBUNJOGJA.COM)

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved