Gunungkidul
Hutan Bambu Wanagama Diharapkan Berdampak Positif bagi UMKM di Gunungkidul
Wakil Bupati Gunungkidul berharap kehadiran hutan bambu nantinya bisa berdampak positif bagi kesejahteraan warga setempat.
Penulis: Alexander Aprita | Editor: Gaya Lufityanti
Laporan Reporter Tribun Jogja, Alexander Ermando
TRIBUNJOGJA.COM, GUNUNGKIDUL - UGM bekerjasama dengan PT Taspen meresmikan pembangunan hutan bambu di Kawasan Hutan Tujuan Khusus (KHTK) Wanagama, Playen pada Kamis (04/03/2020).
Wakil Bupati Gunungkidul Immawan Wahyudi pun turut hadir dalam acara peresmian tersebut.
Lewat sambutannya, Immawan berharap kehadiran hutan bambu nantinya bisa berdampak positif bagi kesejahteraan warga Gunungkidul.
• Gandeng PT Taspen, UGM Resmikan Pembangunan Hutan Bambu di Wanagama
"Apalagi di Gunungkidul ini ada UMKM pembuatan cinderamata dan sangkar burung berbahan bambu," katanya.
Tak hanya itu, ia pun berharap upaya pengembangan dan budidaya bambu ini juga diikuti oleh masyarakat Gunungkidul.
Sebab, selain menguntungkan secara ekonomi, tanaman bambu juga mendorong masyarakat untuk ikut melakukan penghijauan dan melestarikan alam.
"Kami harap ini bisa direplikasi oleh warga dan ada pihak yang siap membantu upaya tersebut," ujar Immawan.
• Super Gampang! Tutorial Make Up Khusus untuk Musim Hujan
Direktur Wanagama Dwiko Budi Permadi menjelaskan bambu merupakan jenis tanaman yang baik bagi lingkungan, sebab bambu mampu menyimpan air hingga kapasitas 500 liter per rumpunnya.
Selain itu, bambu juga membangun simbiosis mutualisme dengan mikroorganisme, hewan, serta bagi manusia.
Misalnya saja, batang bambu menjadi rumah bagi reptil sejenis ular.
Sedangkan tunas bambu alias rebung bisa dikonsumsi sebagai sayuran dengan kandungan gizi baik.
"Pembangunan industri pengolahan bambu ini sangat prospektif untuk diwujudkan," kata Dwiko. (TRIBUNJOGJA.COM)