Angka Kelahiran Bayi di Indonesia Diprediksi Meningkat Setelah Pandemi Virus Corona Berakhir
Angka Kelahiran Bayi di Indonesia Diprediksi Meningkat Setelah Pandemi Virus Corona Berakhir
TRIBUNJOGJA.COM - Pandemi virus corona di Indonesia diprediksi akan meningkatkan angka kelahiran bayi di Tanah Air.
Prediksi soal kenaikan angka kehamilan pasangan usia subur di Indonesia inipun diberitakan oleh sejumlah media asing.
Di antaranya media Prancis AFP dan media Australia ABC.
ABC bahkan memberikan sejumlah contoh kenaikan angka kehamilan yang terjadi di beberapa daerah Indonesia.
Contohnya pernikahan Eustachia Retno dan Emmanuel Ricky yang baru genap sebulan.
Pasangan ini baru melangsungkan pernikahannya 18 April 2020 di Serang, Banten, dalam keterbatasan karena Covid-19.
Satu-satunya yang tidak berubah dari rencana Retno adalah tanggal pernikahan.
Sisanya terpaksa menyesuaikan kondisi pandemi. Mengikuti peraturan pemerintah, pernikahan Retno dan Ricky hanya dilangsungkan di gereja, dan dihadiri 12 orang, termasuk petugas.
Covid-19 juga tidak sepenuhnya mengubah rencana pasangan muda ini. Retno mengaku tidak menunda keinginan untuk mempunyai anak, meski dalam situasi pandemi.
"Saya dan suami tidak memiliki keinginan untuk menunda. Dan kebetulan saat ini saya posisinya sudah telat juga... sudah telat sekitar 10 hari," kata Retno dikutip dari ABC News.
Namun, Retno belum juga berani memeriksakan kandungannya karena khawatir akan penyebaran Covid-19 di Indonesia.
"Dokter yang bagus biasanya praktik di rumah sakit. Kalau ke rumah sakit, saya waswas. Jadi sekarang saya masih mencari-cari dokter yang buka praktik di rumah."
Meski demikian, ia merasa situasi pandemi ini juga menguntungkan bagi dia yang hamil muda.
"Sebagai pekerja yang working from home, saya merasa diuntungkan karena enggak perlu izin dari kantor saat sedang mual-mual atau pusing di pagi hari," kata perempuan yang berusia 25 tahun ini.
Perasaan diuntungkan dari kondisi PSBB dan virus corona ini juga dirasakan oleh Wenni Ayuningtyas yang usia kandungannya memasuki 13 minggu.